eQuator.co.id – Sintang-RK. Mencuci tangan pakai sabun yang diperingati di tingkat dunia setiap 15 Oktober, merupakan aktivitas sederhana atau bahkan biasa-biasa saja. Tetapi, dibalik kesederhaannya itu, terdapat dampak yang luar biasa bagi kesehatan.
“Sederhana namun besar sekali artinya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata dr Jarot Winarno MMedPh, Bupati Sintang saat Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia ke-9 2016 di Kompleks Taman Kanak-kanak (TK) Kartina VII-13 Kodim 1205/Sintang, Sabtu (22/10).
Sehingga, Jarot dalam beberapa kesempatan seringkali mengajak masyarakat Sintang, terutama anak-anak untuk mencuci tangan pakai sabun, sebelum makan atau setelah beraktivitas.
Pada kesempatan kali ini, Jarot secara aktif berinteraksi anak-anak yang menjadi peserta Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia di Sintang. “Tangan yang kotor bisa menularkan penyakit. Sakit apa,” tanyanya kepada murid-murid TK Kartika.
Laksana dikomando, murid-murid TK tersebut menjawab pertanyaan Jarot dengan serentak dan tanpa ragu-ragu. “Sakit perut,” dengan suara yang begitu nyaring, khas suara anak-anak.
Jarot pun melanjutkan interaksinya dengan anak-anak tersebut. Dia menyampaikan waktu tertentu yang mengharuskan setiap orang mencuci tangan pakai sabun. Di antaranya setelah keluar dari Water Closet (WC) atau toilet. “Kalau habis pegang binatang atau uang, kita juga harus cuci tangan hingga bersih,” katanya.
Lebih jauh, pria jangkung ini nampak begitu piawai berkomunikasi dengan murid-murid TK. Dia pun menjelaskan kepada anak-anak tentang manfaat mencuci tangan pakai sabun. “Dengan mencuci tangan, itu akan menurunkan penularan penyakit,” terang Jarot.
Dalam kesempatan tersebut, Jarot juga mengingatkan kepada para orangtua untuk menumbuhkan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun di rumah. “Kita sosialisasikan kepada seluruh masyarakat Sintang, cucilah tangan pakai sabun. Meskipun murah, sederhana, ini bisa menurunkan penyakit di lingkungan kita,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang, Harry Sinto Linoh mengungkapkan, hingga kini angka penyakit diare masih cukup tinggi. “Angkanya belum pernah turun. Bisa turun, kalau kita hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan biasa mencuci tangan pakai sabun,” jelasnya.
Olehkarenanya, Sinto mengimbau agar kebiasaan cuci tangan pakai sabun ini dapat menjadi perhatian semua pihak. “Mohon diperhatikan betul kesehatan anak-anak kita, karena mereka adalah calon penerus kita di masa akan datang,” harapnya.
Laporan: Achmad Munandar
Editor: Mordiadi