eQuator.co.id – ENTAH ini berkaitan dengan aksi buruh pada 1 Mei lalu yang mengarah ke dukung-mendukung calon presiden atau tidak. Kamis (3/5), sejumlah berita yang mengalami disinformasi menerpa Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal. Video lawas Said yang memarahi petugas tol disebar ulang seolah-olah kabar baru.
Beberapa blog yang disulap seakan situs berita membuat tulisan soal video Said Iqbal yang marah kepada petugas tol. Judulnya cukup tendensius. Heboh! Said Iqbal Caleg Gagal PKS Marah-Marah Tidak Mau Pakai E-Toll, Lihat Videonya Bikin Geregetan. Begitu judul yang dibuat popnesia.com. Link berita itu tersebar di beberapa grup Facebook. Salah satunya, fan page Persatuan Rakyat Indonesia Pendukung Ahok.
Tulisan yang sama dibuat blog melekpolitik.com. Judulnya, Kampret! Said Iqbal Caleg Gagal PKS Marah-Marah Tidak Mau Pakai E-Toll. Link berita itu tersebar di fan page Garis Keras Pendukung Jokowi. Dalam tulisan itu tidak dijelaskan waktu sebenarnya kejadian di video yang menunjukkan Said Iqbal memarahi petugas tol tersebut.
Dalam tulisan itu hanya disebutkan sebuah video memalukan beredar di media sosial. Di video tersebut, Said Iqbal tampak memarahi petugas tol dan menolak menggunakan e-toll sebagai alat pembayaran yang sah.
Dari penelusuran Jawa Pos, memang benar ada video yang menggambarkan Said Iqbal beradu mulut dengan petugas pengawas tol. Dalam video itu, Said terlihat duduk di kursi belakang mobil. Dia membuka kaca dan mempertanyakan dasar pembayaran dengan e-toll. Said sempat mempertanyakan mulai kapan pembayaran dengan e-toll wajib diberlakukan.
“Mulai kapan ini berlaku? Saya sedang menggugat ini,’’ ujar Said.
Si petugas menjawab dengan suara yang tidak begitu jelas. Lalu, Said mempertanyakan lagi surat edaran dari direksi. Said lantas meminta sopir di depan tempat duduknya untuk membayar tol secara cash.
Tulisan-tulisan blog di atas yang kemudian disebar ke media sosial mengundang reaksi negatif netizen terhadap Said Iqbal. Banyak yang memaki-maki Said. Apalagi, blog-blog di atas sengaja membuat tulisan tersebut dengan memasang foto Said bersama Prabowo Subianto.
Jika tidak memperhatikan tanggal kejadian dalam video itu, kesannya Said tampak bodoh karena pembayaran dengan e-toll sudah diberlakukan lama. Tetapi, ternyata video direkam sekitar September 2017. Ketika itu pemberlakuan wajib membayar dengan e-toll memang belum serentak.
Dimintai konfirmasinya, Said Iqbal menyatakan bahwa video lawas itu memang dibuat sengaja oleh tim advokasi pekerja tol dalam rangka pencarian bukti. ’’Waktu itu kami mencari bukti, mengapa sebelum tanggal peresmian penggunaan gate e-toll, masyarakat dipaksa menggunakan e-toll?Tak boleh bayar cash lagi,’’ jelas Said. (Jawa Pos/JPG)
Fakta: Video Said Iqbal marah-marah kepada petugas tol memang benar ada. Tetapi, video itu lawas dan memang sengaja dibuat untuk pengumpulan bukti gugatan terhadap pelaksanaan kewajiban pembayaran dengan e-toll.