eQuator.co.id – SELAIN memburu penyebar hoax dengan motif politik, polisi perlu memproses para pebisnis publisher iklan yang membuat konten-konten palsu. Sebab, mereka kerap merugikan pihak-pihak tertentu. Mulai tokoh agama sampai kepolisian sendiri.
Contohnya pengelola fan page abal-abal Mamah Dedeh (fb.com/Mamah-Dedeh-178588932548143). Fan page yang mencatut nama pendakwah itu digunakan untuk mendapatkan traffic bagi blog yang dimanfaatkan untuk berbisnis internet marketing. Tepatnya bisnis sebagai publisher jaringan iklan online.
Fan page itu kemarin (9/3) menyebarkan kabar palsu dari blog ca-haya-surga.blogspot.co.id. Judulnya, Subhannallah! Apa Yang Bisa Kita Banggakan Kalau Tau Yang Dilakukan Bapak Polisi Ini?? Mohon untuk di bagikan. Judul tulisan itu disertai thumbnail foto yang menggambarkan pria berpakaian polisi sedang berbuat mesum.
Ketika judul itu diklik, warganet langsung dibawa ke blog ca-haya-surga. Blog tersebut sebenarnya hanya menyebarkan tulisan clickbait. Judul dan isi tulisan tak berkaitan. Judul dibuat sebombastis mungkin agar orang tertarik untuk mengeklik. Klik itu diperlukan karena blog tersebut menjadi publisher iklan dari Google Ads.
Jadi, jangan berharap Anda mendapatkan cerita tentang polisi mesum. Isi blog itu justru cerita soal Bripka Nurlana. Diceritakan dalam tulisan tersebut, Nurlana merupakan Bhabinkamtibmas Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Nama Nurlana memang sempat menjadi bahan perbincangan masyarakat NTB. Sebab, dia menyumbangkan tanahnya untuk pembangunan masjid.
Fan page Mamah Dedeh sudah lama terpantau menyebarkan hoax yang berasal dari sejumlah blog. Sudah lima kali Jawa Pos membongkar praktik culasnya. Pertama, terkait dengan kisah anak durhaka yang berubah menjadi buaya. Kedua, cerita seorang perempuan yang ketagihan berhubungan seks dengan babi. Ketiga, hoax foto bayi dengan kondisi fisik seperti legenda putri duyung. Padahal, foto itu hanyalah patung.
Keempat, Mamah Dedeh palsu pernah menyebarkan hoax tentang video perawat yang dituduh mencabuli pasiennya di sebuah rumah sakit di Surabaya. Judulnya bombastis, tapi ketika diklik, tak ada isinya sama sekali. Kelima, fan page tersebut pernah menyebarkan foto mesum sejumlah perempuan yang mandi di sungai.
Dari catatan Jawa Pos, banyak blog yang dikelola akun Mamah Dedeh palsu itu. Antara lain garismu-slim.blogspot.com, mus-lim-indah.blogspot.com, ahli-surga.blogspot.co.id, dan ca-haya-surga.blogspot.co.id. Jika dibiarkan, fan page dan blog-blog itu tentu bisa berpotensi membahayakan umat. Menggunakan istilah-istilah yang berkaitan dengan agama, tapi isinya informasi bohong. Apalagi, banyak warganet yang tertipu untuk mengikuti fan page tersebut. Dari hari ke hari, makin banyak jumlahnya. Hingga kemarin, sudah ada 127.284 pengikut. (Jawa Pos/JPG)
Fakta: Tidak ada cerita polisi mesum dalam artikel itu. Yang ada justru polisi yang menyumbangkan tanahnya untuk pembangunan masjid.