eQuator.co.id – PENYALURAN kebencian pihak-pihak tertentu terhadap pemerintah sering kali sangat keterlaluan. Mereka menyebarkan fitnah lewat media sosial dengan memelintir….. Contohnya, hoax mengenai Presiden Joko Widodo yang ditulis media asing sebagai presiden bodoh dan seperti anak kecil karena kecewa atas investasi Arab Saudi di Indonesia.
Kabar ngawur itu sangat bahaya. Orang yang tidak tahu bisa dengan mudah percaya. Sebab, pembuat hoax sengaja melakukan olah digital untuk rekayasa screenshot dari portal berita asing, Asian Correspondent. Si pembuat hoax mengedit berita Asian Correspondent terkait kekecewaan Presiden Jokowi karena investasi Arab Saudi di Indonesia lebih kecil jika dibandingkan dengan di Tiongkok.
Disappointed: The stupid president of Indonesia Jokowi upset like a child that Saudi invest in china more than Indonesia. Begitulah judul Asian Correspondent editan. Berita aslinya tidak seperti itu. Judul yang digunakan Asian Correspondent adalah Disappointed: Jokowi upset that Saudi invest in China more than Indonesia.
Tidak ada kata stupid maupun like a child sama sekali dalam judul maupun tubuh berita yang diturunkan Asian Correspondent.
Sebenarnya, hoax itu sudah menyebar setelah kedatangan Raja Salman pada Maret. Saat itu, banyak yang percaya kabar ngawur tersebut. Namun, belakangan screenshot palsu dari Asian Correspondent itu banyak disebar ulang. Juga dibuat meme dengan tambahan teks,
”Jokowi Dikatakan seperti Anak Kecil dan Bodoh oleh Media Luar. Indonesia Kehilangan Kehormatan?” Dan lagi-lagi, masih banyak orang yang percaya dengan screenshot palsu tersebut. (Jawa Pos/JPG)