eQuator.co.id – Mempawah-RK. Maraknya penyalahgunaan Taman Mempawah oleh oknum-oknum nakal berbuat mesum, karena sepinya situasi taman. Satua Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyarankan pengelola taman mengizinkan kembali pedagang untuk berjualan.
Kabid Penegak Peraturan Perundang Undangan Daerah Satpol PP Mempawah, Rosmidi menyarankan, agar dinas terkait untuk memperbolehkan para pedagang untuk berjualan di areal Taman Mempawah, agar dapat menepis kesepian yang ada disana. “Kita sudah mewacanakan dengan instansi pengelola taman, agar taman Mempawah bisa ditempati para pedagang,” ujar Rosmidi, Kamis (6/9).
Jika di kawasan Taman Mempawah diizinkan untuk para pedagang berjualan, tentunya akan banyak pengunjung yang datang dan pasti tidak lagi sepi seperti saat ini. “Pedagang bisa saja diperboleh berjualan. Namun dengan catatan habis jualan harus bersih. Dan tentunya tak akan ada lagi digunakan sebagai tempat mesum,” ungkapnya.
Seperti di tempat lainnya, dia mencotohkan Terminal Mempawah yang sebelumnya juga sepi sering dijadikan tempat berbuat asusila. Namun, kini jangan dikhawatirkan lagi karena sudah banyak pedagang kuliner yang berjualan. Dia menambahkan, dengan pengoptimalan fasilitas umum dengan berjualan, maka dampak positif yang akan dirasakan sangatlah baik, karena menurutnya kota Mempawah menjadi salah satu destinasi kuliner bagi masyarakat luar kota. “Coba lihat Terminal Mempawah itu penuh para pengunjung yang mampir, baik dari luar Mempawah maupun dari Mempawah. Dan wacana Kasat Pol PP Mempawah saat ini ingin seperti itu,” paparnya.
Rosmidi menuturkan, dampak domino yang akan dirasakan masyarakat tentunya dengan diberikan keleluasaan untuk berdagang di areal tersebut, secara tak langsung membuka lapangan pekerjaan bagi warga yang ingin berdagang. “Kalau wacana ini bisa terealisasi, tentunya akan membuka lapangan pekerjaan bagi warga Mempawah sendiri, dan menjadi multiple efek tentunya, karena dapat meningkatkan PAD Kabupaten Mempawah kedepan,” ungkapnya memaparkan. (sky)