Saprahan Khatulistiwa tahun 2023 Secara Resmi di Buka

eQuator.co.id-Pontianak. Mengusung tema “Sinergi dan Akselerasi Pengembangan UMKM, Pariwisata dan Keuangan untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Barat yang Inklusif dan Berkelanjutan”, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar menggelar kegiatan “Saprahan Khatulistiwa tahun 2023”.

Kegiatan pembukaan Saprahan Khatulistiwa tahun 2023 ini dibuka secara resmi di Kantor Gubernur Kalbar, yang mana Saprahan, Semarak Pariwisata, UMKM, dan Keuangan Khatulistiwa Kalbar ini merupakan acara tahunan BI dan Pemerintah Provinsi Kalbar.

“Kegiatan ini merupakan promosi pelaku usaha dan sektor pariwisata serta apresiasi kepada UMKM yang telah lolos kurasi tingkat Provinsi Kalbar bagi UMKM binaan BI, Pemerintah Daerah, Dekranasda, Instansi terkait, dan Perbankan,” ujar Kepala KPw BI Kalbar, NA Anggini Sari, dalam sambutannya Senin. 

Dijelaskannya pula, bahwa sesuai dengan Arahan Gubernur BI kepada KPw BI, program pengembangan UMKM dilaksanakan sejalan dengan program prioritas Pemerintah Daerah. 

“Seperti upaya penurunan inflasi yang berfokus pada pengembangan komoditas pertanian penyumbang inflasi antara lain beras, hortikultura, dan peternakan, yang saat ini tersebar di wilayah Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kab. Kubu Raya, Kab. Sintang, dan Kab. Bengkayang seperti Gapoktan Merak Mandiri dan Gapoktan Madiun Bersatu Kab. Kubu Raya, dan Poktan Mekar Hijau Kota Pontianak,” jelasnya 

Lalu, hal ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor makanan dan minuman antara lain kopi, kripik keladi, lempok; wastra antara lain pengembangan kain tenun ikat Sintang dan Sambas serta kerajinan; dan pariwisata melalui sinergi pembangunan Desa Wisata Jeruju Besar bersama Dinas.

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional, perekonomian Kalbar yang selama 2 (dua) tahun terakhir menyembuhkan pandemi Covid-19 terus menunjukkan pertumbuhan positif. 

“Pada triwulan I – 2023, perekonomian diprovinsi ini tercatat tumbuh sebesar 4,65% (yoy) yang didukung Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Industri Pengolahan, dan Pertanian,” paparnya 

Program lainnya antara lain, mendorong inklusi ekonomi dan keuangan, serta Akselerasi dan percepatan digitalisasi.

Framework pengembangan UMKM tersebut dilakukan melalui Onboarding (Pelatihan dan Pendampingan), Business Matching antara lain survei BISAID, Penguatan Kelembagaan, Perluasan Akses Pasar (showcase nasional dan internasional, serta penggunaan platform pemasaran digital), Pencatatan Keuangan melalui Aplikasi SIAPIK serta penggunaan QRIS.

“Sehingga rangkaian kegiatan Saprahan Khatuliatiwa pada tahun ini baik pre event, main event, dan post event akan menghasilkan UMKM baru binaan Bank Indonesia dan UMKM yang naik kelas,” lugasnya

Acara Saprahan Khatulistiwa 2023 yang berlangsung di Kantor Gubernur Kalbar menghadiri KPw BI Kalbar, NA Anggini Sari, Gubernur Kalbar Sutarmidji, Ketua Dekranasda Kalbar Lismaryani Sutarmidji. (Ova)