Saprahan Khatulistiwa Kalbar 2025 Kembali di Gelar 

eQuator.co.id-Pontianak. Sebagai langkah strategisnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) melaksanakan flagship event tahunan, agenda ini merupakan sinergi bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan mitra strategis lainnya seperti event organizer Sporta dan Kalbar Food Festival dengan menggelar even Semarak Pariwisata, UMKM, Koperasi dan Keuangan Kalbar (Saprahan Khatulistiwa 2025)

“Kegiatan ini digelar dalam upaya mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah dengan mendorong pengembangan pariwisata, UMKM, koperasi, serta keuangan yang telah dilakukan sejak tahun 2021,” ujar Kepala KPw BI Kalbar Nur Asyura Anggini Sari, kemarin.

Dijelaskan Anggini, di tahun ini Saprahan Khatulistiwa 2025 mengusung tema “Membangun Masa Depan, Menjaga Tradisi, Menyongsong Digitalisasi” mengadakan berbagai rangkaian kegiatan yang diselenggarakan selama 12 (dua belas)
hari pada tanggal 5 – 16 Februari 2025.

“Ini juga sebagai bagian Calendar of Events (CoE) kegiatan Saprahan Khatulistiwa 2025 berkolaborasi dengan penyelenggaraan kegiatan Pontianak City Run , Kalbar Food Festival , dan perayaan Cap Go Meh di Singkawang,” terang Anggini

Even Saprahan Khatulistiwa 2025 ini merupakan tahun kelima, dimana penyelenggaraan kegiatan terswbut merupakan bentuk apresiasi kepala pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, UMKM dan koperasi, serta keuangan Kalbar baik binaan BI, pemerintah daerah, ataupun instansi vertikal guna membangun masa depan dengan menggelar promosi produk dan jasa unggulan kepada masyarakat.

Kemudian, Kadisporapar Provinsi Kalbar Windy Prihastari, juga menyampaikan apresiasi dengan digelarnya agenda Saprahan Khatulistiwa 2025, ia menuturkan agenda ini juga menjadi program di Disporapar lewat Kalender even pariwisata Kalbar.

“Tentu kita apresiasi dengan adanya kolaborasi ini, artinya semua pihak turut mendukung Pariwisata yang ada di Kalbar, terlebih dengan beragam rangkaian yang dihadirkan dalam Saprahan Khatulistiwa 2025 seperti Pontianak city run, food festival dan lainnya, tentu akan mendorong pengunjung yang datang ke provinsi Kalbar dan secara otomatis akan meningkatkan ekonomi masyarakat pula,” tutur Windy. (Ova)