Sampai Asap Lenyap Bantuan Masih Senyap

Ilustrasi-JPNN

eQuator – Sepertinya, dana bantuan untuk para korban bencana asap di Kalbar, menguap. Pasalnya, sampai musim asap lenyap Kepala Dinas Sosial Kalbar, Junaidi, tak tahu kemana dana dari Kementerian Sosial itu. Udah disalurkan?

“Kayaknya belum. Sejauh ini baru dua daerah saja yang bikin tembusan. Karena surat dari Kementerian ditujukan langsung ke masing-masing kabupaten/kota. Kabupaten mungkin sudah langsung menyampaikan datanya ke Kementerian, tidak lagi melalui provinsi,” ungkap Junaidi kepada Rakyat Kalbar via seluler, Senin (30/11).

Sampai kemarin, baru dua daerah, Kota Pontianak dan Kabupaten Landak saja yang menembuskan laporannya ke Dinsos Kalbar. Laporan ini terkait data jumlah korban yang menderita ISPA dan korban meninggal akibat asap.

Bahkan Junaidi mengakui tidak mengetahui persis apakah dana bantuan Kemensos yang diperuntukkan bagi korban yang terdampak bencana asap di Kalbar, sudah terealisasi atau belum.

Data dari Dinas Kesehatan Kalbar menunjukkan bahwa tidak kurang dari 36 ribu penduduk Kalbar yang menderita ISPA akibat bencana kabut asap kemarin itu. Dan empat orang diantaranya meninggal dunia.

“Cuma kan dari data itu kita belum tahu siapa orangnya, rinciannya, angka itu tidak bisa kita teruskan, bagaimana kita mau memvalidasi. Karena untuk data kolektif yang by name by address sampai sekarang tidak terkumpul,” kata Junaidi.

Masih berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, keempat orang yang meninggal akibat bencana asap itu diantaranya berasal dari Kabupaten Sekadau, Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak dan Kota Singkawang.

“Yang meninggal ini bayi semua. Makanya untuk bantuan ini akan kita cek dulu. Karena dari Kementerian, bantuan itu ditujukan kepada korban jiwa yang karena asap, dan pasien yang menderita dirawat karena ISPA,” katanya.

Sebelumnya, Junaidi mengaku agak kesulitan ketika Kementerian Sosial langsung mengirimkan surat permintaan terkait data korban kepada masing-masing kabupaten. Sebaliknya, dari kabupaten sendiri langsung menyerahkan data ke Kementerian. Sehingga sulit bagi Dinsos Kalbar mengetahui daerah mana saja yang sudah dan belum menerima bantuan.

“Namun kita sudah kirim surat untuk mengingatkan lagi. Kita koordinasi terus, telpon-telpon, cuman ya, baru Landak dan Pontianak saja yang masuk. Hanya saja saya kurang tahu persis datanya berapa, karena ada di kantor,” kata Junaidi yang tengah mengikuti kegiatan di DPRD Provinsi Kalbar.

Laporan: Fikri Akbar

Editor: Hamka Saptono

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.