eQuator – Sambas. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat jadi prioritas bagi Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) seperti Kabupaten Sambas. Dinas Kesehatan (Dinkes) pun gencar melakukan terobosan dan inovasi agar derajat kesehatan masyarakat semakin baik.
“Dengan inovasi-inovasi pelayanan masyarakat, harapan kita hasilnya semakin baik dalam mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas,” harap Kepala Dinkes Sambas, dr I Ketut Sukarja, belum lama ini.
Terpisah, Kasi Kesehatan Dasar, Rujukan dan Khusus Dinkes Sambas, H Muhardi, SAP MSi menjelaskan, kegiatan pelayanan kesehatan DTPK tahap pertama telah dilaksanakan di Desa Semanga, Kecamatan Sejangkung tanggal 28 November 2015. Kegiatan yang mengangkat tema ‘Peningkatan Akses Pelayanan DTPK’ itu tujuannya untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan pada DTPK.
Dinkes mengisi kegiatan tersebut dengan melakukan pengobatan gratis, khitanan massal, dan penyuluhan kesehatan kepada anak Sekolah Dasar (SD) berupa sikat gigi massal serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah. “Sebanyak 50 anak mengikuti khitanan massal, 50 siswa SD diajarkan cara menggosok gigi dan mencuci tangan yang benar, serta lebih kurang 200 warga mendapat pelayanan pengobatan gratis oleh tenaga dokter, perawat, bidan dan tenaga lain dari Puskesmas Sejangkung,” tuturnya.
Tidak hanya bantuan kesehatan yang diberikan pada kegiatan tersebut, Dinkes juga menyerahkan bantuan sarana pendukung olahraga untuk memotivasi semangat masyarakat menjaga kesehatan, seperti memberikan bola volley dan net kepada warga, juga polybag tanaman sebagai upaya mendukung pemberdayaan pekarangan rumah sebagai apotek keluarga. “Alhamdulillah kegiatan pelayanan kesehatan DTPK mendapat sambutan positif masyarakat, terlihat mereka sangat antusias pada kegiatan tersebut,” ujarnya.
Dia berharap, kegiatan tersebut mampu meringankan beban masyarakat, khususnya warga yang berada di DTPK. “Apalagi saat ini ekonomi sedang sulit, tentunya kita berharap masyarakat dapat terbantu,” ujarnya. (edo)
