eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kalbar melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Beasiswa Bank Indonesia Tahun 2019 kepada universitas yang ada di Pontianak. Penandatanganan tersebut diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar.
Sebanyak 100 mahasiswa dari universitas Tanjungpura (Untan) dan kampus IAIN Pontianak memperoleh bantuan beasiswa dari KPw BI Kalbar. Bantuan yang diberikan tersebut diperuntukkan untuk mengcover kebutuhan mahasiswa.
“Meski beasiswa yang diberikan tidak sepenuhnya bisa mengcover kebutuhan mahasiswa, namun diharapkan bisa membantu mahasiswa yang tergabung dalam forum Generi Baru Indonesia (Genbi) Kalbar,” ujar Kepala KPw BI Kalbar, Prijono, Jumat (24/5).
Di samping itu kata Prijono, dengan beasiswa yang diberikan oleh BI Kalbar, juga dapat mendorong meningkatkan SDM di Kalbar sendiri. Terlebih ia menyebutkan bahwa melihat dari IPM Kalbar yang dinilai masih cukup rendah.
“Dalam konteks pembangunan kalau tidak dukung SDM yang andal, tentu kita akan tertinggal,” ucapnya.
Apalagi Prijono menilai untuk menentukan IPM ada empat komponen yang mempengaruhi. Namun, dia lebih memandang dari sisi dua komponen saja, yakni dilihat dari rata-rata lama sekolah dan harapan atau keinginan bersekolah.
“Jadi saya lihat dua saja, berapa banyak yang sekolah nya lama apakah 17tahun?Artinya seperti mahasiswa yang hadir hari ini patut bersyukur sebab masih bersekolah hingga ke jenjang ini. Namun ada juga yang waktu bersekolahnya hanya 12 tahun, bahkan hanya sampai ke SMP, ini juga menjadi perhatian kita,” ucapnya.
Dengan IPM yang bagus kemudian SDM yang mumpuni, tentu akan memberikan peluang bagi tenaga kerja. Terlebih di Kalbar dia melihat masih banyak peluang bagi tenaga kerja di provinsi ini.
“Seperti bandaranya yang sudah sangat panjang. Tentu ini membutuhkan tenaga kerja khusus, sementara dari data tenaga kerja, kurang lebih untuk lulusan universitas hanya 10 persen saja, artinya kita masih perlu tenaga yang berdedikasi tertentu”‘ ungkapnya
Lebih lanjut, Prijono mengatakan bahwa, dalam penyeleksian penerima beasiswa BI ini, diharapkan dapat membangun karakter memiliki kredibilitas dan integritas yang baik sehingga dapat menjadi motor penggerak perubahan.
“Beasiswa ini penerimanya diseleksi, artinya tidak hanya sekadar mahasiswa kupu-kupu alias kuliah pulang-kuliah pulang. Kalau cuma sekolah saja tidak cukup, tapi memiliki kredibilitas yang baik. Genbi dapat menjadi motor perubahan, dan BI juga berharap penerima bantuan beasiswa yang tergabung dalam Genbi ini juga dapat menyampaikan informasi terkait peran dan fungsi BI,” katanya.
Rektor Untan, Garuda Wiko menyebutkan bahwa, pihaknya mengapresiasi dukungan dari KPw BI kalbar.
“BI Kalbar dalam kegiatan nya juga telah banyak melibatkan Untan, untuk itu dengan dilakukan program ini dapat memiliki kemanfaatan bagi kampus khususnya mahasiswa,” terangnya.
Perwakilan Rektor Kampus IAIN Pontianak, Syahrul Yadi menyebutkan, mahasiswa harus memanfaatkan peluang yang telah diamanatkan oleh KPw BI Kalbar.
“Khususnya mahasiswa dalam forum Genbi. Genbi adalah amanah negara dan hanya orang orang terpilih, sehingga ini harus dijalankan dengan baik dalam setiap kegiatannya,” tutupnya. (ova)