Sakit Tak Sembuh Nenek Gantung Diri

GANTUNG DIRI. Jasad St disemayamkan di rumahnya, Selasa (28/2). SAIRI

eQuator.co.idSambas-RK. Diduga stres penyakit darah tinggi tak sembuh-sembuh, nenek berinisial St, 67 mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Selasa (28/2) pukul 10.00.

Kematian St menghebohkan warga Dusun Baron, Desa Bentunai, Selakau. Mayat wanita parubaya ini ditemukan suaminya, Jinni pulang dari sawah. Dia terkejut melihat istrinya sudah tergantung di tempat penyimpanan padi di rumahnya.

Kapolres Sambas AKBP Cahyo Hadiprabowo, SH, SIK melalui Kapolsek Selakau AKP Andri Syahroni mengatakan, Jinni pulang istirahat pulang dari sawah, melihat istrinya sudah tergantung. Dia memanggil anak perempuannya yang tinggal di sebelah rumahnya, meminta bantuan warga sekitar untuk menurunkan istrinya yang masih tergantung seutas tali.

“Berdasarkan keterangan suami dan anak serta warga, ketika korban diturunkan sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Andri, Rabu (1/2).

Sekitar pukul 11.30, Pj. Kades Bentunai menelepon Bhabinkamtibmas Bripka Hermanto, memberitahukan kejadian tersebut. Mendapat laporan Kanit Reskrim beserta anggota dan Bhabinkamtibmas mendatangi TKP. Polisi juga membawa petugas medis dari Puskesmas Selakau.

“Sesampai di TKP, petugas medis memeriksa tubuh korban. Hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hasil olah TKP, juga tidak ada tanda-tanda mencurigakan atas peristiwa meninggalnya korban. Baik itu hilangnya barang-barang korban maupun bekas kekerasan lainnya,” ungkap Andri.

Keluarga korban menolak dilakukan otopsi. Pihak keluarga telah mengikhlaskan kematian St.

“Dari keterangan pihak keluarga, korban jarang tidur karena mengalami penyakit tekanan darah tinggi yang telah lama dideritanya,” katanya. (sai)