eQuator – Pontianak-RK. Polisi belum menemukan pemilik 10 paket Narkoba jenis sabu seberat 1 Kg di Jalan Tanjung Raya I, Pontianak Timur. Namun barang buktinya dimusnahkan beserta alat isapnya (bong) di halaman Mapolresta Pontianak, Selasa (24/11).
“Sabu-nya kita kubur, bong-nya kita bakar,” ujar AKBP Veris Septiansyah, Wakapolresta Pontianak, kemarin.
Sebelum dimusnahkan, Kasat Narkoba Kompol Abdullah Syam membacakan singkat kronologis penangkapan. Tiga tersangka yang menjadi suruhan pemilik sabu seharga Rp1,6 miliar itu juga turut menyaksikan.
“Kita juga mengundang BNNK, Kejari dan Pengadilan Negeri Pontianak untuk menyaksikan pemusnahan sabu dan alat isapnya,” ungkap AKBP Veris memimpin pemusnahan.
Sabu 10 paket seberat 1 Kg itu dimasukan dalam ember berisikan air. Kemudian AKBP Veris menyuruh para tersangka mengaduknya hingga larut. Kemudian air larutan sabu itu dibuang di halaman Mapolresta Pontianak.
“Sementara ratusan alat isap sabu hasil penggerebekan di Kampoeng Beting, kita musnahkan dengam cara dibakar,” ujarnya.
Pemusnahan barang bukti ini bagian dari amanat Undang-Undang Narkoba No 35 tahun 2009. Tujuannya mengantisipasi hilangnya barang bukti, baik saat diamankan kepolisian maupun di kejaksaan nantinya. “Dan memang harus dimusnahkan,” jelas AKBP Veris.
Polisi hanya menyisihkan satu gram untuk barang bukti persidangan. Ketiga tersangka terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara, sesuai pasal 112 dan 114 UU tahun 2009, tentang Narkotika. “Dalam waktu dekat sudah kita limpahkan kepada kejaksaan (tahap II),” paparnya.
AKBP Veris mengaku jajarannya sedang mengejar pria berinisial J, pemilik sabu yang dimusnahkannya. Kemungkinan ada kaitannya dengan tangkapan sabu 10 Kg oleh Polda Kalbar. “Kita sedang dalami itu,” ungkapnya. (zrn)
