Friday, 12 December 2025

Gunung Garam

0
eQuator.co.id - Pun sebelum masehi. Daerah ini sudah jadi rebutan. Yang sekarang menjadi bagian dari Pakistan. Nama daerah ini: xxx Tidak jauh dari kota...

Rosma Setelah Tinggalkan Penyiar TV

0
eQuator.co.id - Ini adegan pertama.  Bintang utamanya dua: Xavier dan Clare. Dua nama yang minggu lalu jadi trending topik di Malaysia. Xavier adalah orang yang...

Ibu Kota Kilat

0
Begitu pastinya soal ibu kota baru ini. Bukan hanya lokasinya. Juga kapan ibu kota baru itu mulai ditempati. Serba sudah pasti. Lokasi: pasti. Di satu hamparan 180.000...

Nasib Penumpang

0
Semula publik internasional marah kepada Kamboja. Negara yang kini lagi mengejar kemajuan tetangganya, Vietnam, itu dianggap ceroboh. Dan membahayakan dunia. Gara-gara Kamboja-lah virus Corona bisa...

Nangis Tes

0
Ada daerah yang sampai  kuwalahan. Sampai minta bantuan mobil tes Covid-19 dari Gugus Tugas Nasional. Pun setelah mobil didapat, rebutan yang terjadi.   Tapi ada daerah...

Sulam Alis

0
Senangkah Rudy Ramli melihat Djoko Tjandra ditangkap? Kelihatannya ia biasa-biasa saja. Tapi peristiwa penangkapan itu kembali mengingatkannya pada masa lalu. Saat Rudy Ramli kehilangan...

94 vs 72

0
Apa yang terjadi di Malaysia sekarang ini bisa mengejutkan dan tidak mengejutkan. Ahli sejarah sudah menulis: sesudah kejatuhan diktator pasti diikuti masa ketidakstabilan politik. Ketidakstabilan itu...

KOPI KERINCI DI COFFEE SHOP TERBESAR DI DUNIA

0
eQuator.co.id - Kopi Kerinci menjadi produk paling istimewa di coffee shop terbesar di dunia. Kopi itu menjadi pilihan utama para pengunjung kedai kopi yang...
LADANG GANDUM. Dahlan Iskan di ladang gandum di pedesaan Amerika menjelang panen, Kamis (26/4). Admin disway.id for Rakyat Kalbar

Ultra Super

0
eQuator.co.id - Dunia listrik Indonesia memasuki era baru —era unit 1.000 MW. Bulan depan, Oktober. Itulah era teknologi ultra super critical. Itulah pembangkit terbesar yang...

Uang Besar

0
”Pada akhirnya politik yang akan menang. Bukan teknokrat,” ujar Prof. Dr. Didik J. Rachbini, ahli ekonomi dari INDEF itu. Ia ulangi lagi pernyataan itu....