RSUD Kota Pontianak Raih Persi Award

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak

eQuator – Meskipun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak baru diresmikan 2012 silam, namun ternyata rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak ini telah mampu mengukir prestasi di tingkat nasional.

Prestasi yang diraih yakni penghargaan dari Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi). Penghargaan itu diserahkan di Jakarta Convention Centre (JCC) pada 23 Oktober lalu.

“Kita sebagai runner-up, kita juga diminta untuk meningkatkan cakupan Keluarga Berencana (KB) metode kontrasepsi jangka panjang,” ujar Kasi Pelayanan Medik RSUD SSMA, dr Purwita Sari yang menerima penyerahan penghargaan tersebut, Rabu (4/11).

Sejauh ini, upaya pihaknya sudah melaksanakan hal tersebut dengan baik, namun tetap perlu peningkatan. Semua itu bisa terlaksana karena adanya komunikasi yang baik antara dokter sebagai pelayan kesehatan dengan pasektor. Menurut Purwita, sebagian besar pasien yang melahirkan di rumah sakit ini memilih kontrasepsi jangka panjang. Lantaran selain tidak memiliki efek samping, tingkat keberhasilan mencegah kehamilan juga lebih baik.

“Karena kalau jangka panjang tidak menggunakan hormon dan tidak memiliki efek samping. Dari sisi biaya memang lebih mahal, namun tercover oleh BPJS,” paparnya.

Walikota Pontianak, H. Sutarmidji mengapresiasi prestasi yang diraih RSUD SSMA. Rumah sakit ini dinilainya sebagai role mode dalam pelayanan publik sudah lebih baik. Karena bisa mendekatkan diri kepada masyarakat selaku pengguna jasa layanan kesehatan.

“Baru saja RSUD Kota Pontianak meraih penghargaan dan patut kita berikan apresiasi,” ujar Sutarmidji.

Midji menambahkan, dari sisi layanan, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan. Seperti dengan penambahan kapasitas tempat tidur pasien sebanyak 150 bed yang saat ini tengah dalam proses pembangunan. “Jadi bisa lebih banyak mencover jumlah pasien yang rawat inap,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur RSUD SSMA Kota Pontianak, Yuliastuti Saripawan menjelaskan, Persi menggelar kegiatan berupa pemberian penghargaan kepada rumah sakit-rumah sakit sebagai upaya memacu para pengelola rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Serta melakukan inovasi dalam bidang manajemen, produk jasa maupun peralatan, sarana dan prasarana. Dengan tujuan memberikan nuansa baru bagi dunia perumahsakitan di Indonesia, meningkatkan daya saing rumah sakit serta melakukan sharing ide dan pembelajaran diantara para anggota Persi seluruh rumah sakit di Indonesia.

“RSUD Kota Pontianak sebagai nominasi lima besar dalam pelayanan oleh Persi. Dengan indikator jumlah keberhasilan rumah sakit bisa menarik peserta untuk KB Mantap dengan proses tubektomi,” terangnya.

KB Mantap ini sistematikanya dengan memutus jalan sperma masuk ke tuba. Tuba adalah dua buah saluran yang sangat halus yang menghubungkan ovarium mamalia betina dengan rahim. Layanan KB Mantap ini ada dua pilihan, yakni bisa melalui ikat dan bisa juga diputus. (agn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.