RS Pratama Teluk Keramat Direncanakan Beroperasi November

ilustrasi.net

eQuator.co.id – SAMBAS-RK. Rumah Sakit Pratama (RSP) yang berada di Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, direncanakan akan mulai beroperasi pada November tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Fatah Mariyuani mengatakan, saat ini masih dilakukan berbagai persiapan sebelum pelaksanaan operasional RS Pratama tersebut.

“Awal-awal ini masih melengkapi pemasangan listrik baru, mengurus izin-izin seperti lingkungan, izin operasional dan lain-lain,” katanya. Jumat (27/9).

Kemudian setalah selesai persiapan dasar akan dilakukan pembentukan kelembagaan dan perekrutan tenaga medis.

“Setelah itu baru dilakukan pembentukan kelembagaan. Baru setelahnya dilakukan perekrutan pegawai,” tuturnya.

Untuk jumlah tenaga medis yang diperlukan kurang lebih 172 orang dan akan dibagi dua, yaitu untuk PNS kurang lebih 30-an orang untuk mengisi struktural. Sisanya lagi akan dilakukan perekrutan tenaga medis secara umum.

“Untuk rekrutmen kita perlu 138 orang dan 30-an orang itu dari PNS untuk struktural, jadi kalau totalnya sekitar 172 orang,” jelasnya.

Dan apabila semuanya sudah selesai dilakukan, maka diperkirakan pada November mendatang RS Pratama bisa beroperasi.

“Jadi pastinya tahun ini akan operasional. Tapi prosesnya agak panjang ternyata, jadi InsyaAllah Oktober sudah rekrutmen dan November akan dilakukan operasional,” ungkapnya.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Sambas, H Eko Suprihatino mengatakan, dengan adanya Rumah Sakit (RS) Pratama di Kecamatan Teluk Keramat, maka akan mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Harapan kita cepat beroperasi. Karena ini terkait dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya yang ada di wilayah Teluk Keramat, Paloh, Tangaran dan sekitarnya,” ujarnya.

Apalagi selama ini di wilayah Utara Sambas belum terdapat rumah sakit berskala besar karena fasilitas kesehatan yang ada hanya Puskesmas.

“Wilayah Utara Sambas itu sudah sewajarnya ada rumah sakit, sebab selama masyarakat harus mengejar ke ibu kota jika dalam keadaan darurat,” katanya.

“Jadi jika ada warga yang sakit, ingin melahirkan dan lain-lain pada saat malam hari tidak lagi harus menunggu feri beroperasi, atau menempuh jarak yang jauh ke ibu kota kabupaten. Cukup di sana juga sudah bisa dilayani. Saya berharap RS Pratama bisa segera beroperasi dan bisa melayani masyarakat,” imbuhnya. (Sai)