Ribuan Polisi dan Anjing Pelacak Disiagakan

Pengamanan Malam Tahun Baru

REKAYASA LALU-LINTAS. Jalan Gajah Mada, Pontianak Selatan salah satu kawasan padat kendaraan di malam pergantian tahun. Sat Lantas Polresta melakukan rekayasa lalu-lintas menjadikannya satu jalur pada Kamis (31/12) mulai pukul 17.00 hingga Jumat (1/1) tahun 2016 sekitar pukul 01.00 dinihari. OCSYA ADE CP

eQuator – Pontianak-RK. Sebanyak 1.563 personil polisi Kalbar diturunkan untuk mengamankan malam pergantian tahun. Setiap personil dikerahkan di tempat-tempat yang telah di-maping, sesuai tingkat kerawanan.

Semua personil yang dikerahkan terdiri dari 117 Satuan Sabhara Polresta Pontianak, 713 anggota Polresta dari berbagai satuan dan ditambah ratusan personil Polda Kalbar. “Ribuan personil ini kita tempatkan di berbagai titik, sebagai upaya pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” kata Kompol Dhani Catra Nugraha, Kabag Ops Polresta Pontianak, Selasa (29/12) siang.

Untuk penempatannya, dijelaskan Dhani, seperti di titik-titik keramaian Taman Alun-Alun Kapuas, dijaga ketat dengan 129 personil, Pendopo Gubernur 69 personil dan Tugu Digulis 127 personil. “Nah, kalau di setiap tempat hiburan malam (THM) atau cafe sejenisnya, akan dijaga dua personil,” ujar mantan Kabag Ops Polres Singkawang ini.

Sistemnya pengamanan di THM dan cafe-cafe, dilakukan secara pengamanan tertutup. Karena di tempat-tempat seperti ini menurut Dhani, sangat rawan terjadi keributan. Tak hanya itu, anjing pelacak juga turut disiagakan untuk pengamanan momen pergantian tahun baru. Terutama di rumah ibadah. Karena menurutnya, titik rawan ancaman teroris adalah di rumah ibadah.
Sementara untuk rawan aksi kejahatan, tentu kata Dhani, potensinya terjadi di tempat keramaian dan pemukiman. Mengantisipasi dimana titik-titik yang berpotensi terjadinya gangguan keamanan, jajarannya sudah melakukan rapat koordinasi dengan Polda Kalbar dan instansi terkait. Rapat koordinasi itu merencanakan pola pengamanan malam tahu baru nanti. “Upaya antisipasi yang sudah kita lakukan, mulai dari sosialisasi dan imbauan, baik melalui media massa maupun pemasangan spanduk,” ujarnya.

Sosialisasi itu berupa ajakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Satuan Lantas, kata Dhani juga sudah mensosialiasikan bakal adanya pengalihan arus lalu lintas. “Upaya preventif kepolisian juga telah dilakukan, seperti patroli di kawasan pemukiman, objek vital dan seluruh wilayah Polresta dan Polsek,” terangnya.
Pada intinya, Dhani menambahkan, semua kegiatan masyarakat akan dilakukan pengamanan. Karena segala kemungkinan bisa saja terjadi. Sehingga perlu antisipasi.
Untuk itu, kembali dia mengimbau, masyarakat yang akan menikmati momen pergantian tahun, hindari pesta minuman keras dan Narkoba. Karena barang-barang semacam itu dapat memicu tindakan yang merugikan orang lain. “Nah, ini tak kalah pentingnya. Hindari juga penggunaan barang barang berharga yang dapat memicu niat pelaku kejahatan,” imbaunya, seraya menegaskan semua tindak kriminal yang terjadi pada perayaan malam pergantian tahun, pastinya akan ditindak tegas.

Gajahmada-Tanjungpura Satu Jalur

Mengantisipasi penumpukan kendaraan dan kemacetan di jalan raya di malam pergantian tahun, Sat Lantas Polresta melakukan rekayasa lalu-lintas. “Pemberlakukan rekayasa arus lalu-lintas tersebut Kamis (31/12) mulai pukul 17.00 hingga Jumat (1/1) tahun 2016 sekitar pukul 01.00 dinihari,” jelas AKP Wahyu Jati Wibowo, Kasat Lantas Polresta Pontianak.

Rekayasa lalu-lintas secara maksimal dilakukan di dua jalan pusat kota, Gajahmada dan Tanjungpura. Dua jalan ini merupakan jalur dengan volume kendaraan paling tinggi saat hari biasa maupun malam pergantian tahun. “ Jalan Gajahmada dan Tanjungpura akan kita rekayasa menjadi satu jalur. Ini dilakukan, agar dapat mengurai peningkatan titik konflik arus lalu-lintas, peningkatan kapasitas jalan tehadap volume kendaraan,” papar Wahyu.

“Dengan adanya rekayasa arus lalu-lintas ini, pengaturan kendaraan akan lebih mudah, masyarakat yang berlalu-lintas pun akan menjadi nyaman dan aman,” sambungnya.

Dikatakan Wahyu, jika tidak dilakukan rekayasa, akan semakin banyak titik konflik lalu-lintas pada malam tahun baru besok. Karena kendaraan sudah pasti padat di jalan,” katanya.

Mantan ASPRI Brigjen Pol Arief Sulystianto ini, rekayasa lalu-lintas juga dilakukan, mengatasi kemacetan karena peningkapan volume kendaraan dari luar kota memasuki Kota Pontianak. “ Jalan Sultan Hamid adalah pintu masuk kendaraan luar kota, sehingga perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan kemacetan,” ujar Wahyu.

Lebih penting lagi, setiap masyarakat yang akan menuju ke luar kota, akan diarahkan melintas di Jalan Gajah Mada, dan keluar melalui Jalan Tanjungpura. Atau jika ingin perjalanan lebih cepat, lebih baik melewati Jembatan Kapuas II, Kubu Raya. “Kita berharap seluruh pengguna jalan dapat mengikuti instruksi petugas di lapangan, demi kelancaran arus lalu lintas saat malam pergantian tahun,” harap AKP Wahyu.

Laporan: Ocsya Ade CP, Achmad Mundzirin

Editor: Hamka Saptono