eQuator.co.id – Sanggau-RK. Masyarakat muslim di Kabupaten Sanggau dan sekitarnya antusiasi menyambut kedatangan Syeikh Ali Jaber. Ribuan umat muslim di Bumi Daranante itu hadir pada tablig akbar Imam Masjid Nabawi itu di Masjid Agung Al Mu’awwanah Sanggau, Jumat (21/10) siang.
Kedatangan penceramah kondang yang kerap mengisi acara ceramah di stasiun televisi swasta nasional itu memenuhi undangan Majelis Dzikir Rasullah An-Nur yang bekerjasama dengan Masjid Agung Al Mu’awwanah Sanggau, PC NU Sanggau dan didukung berbagai pihak yang berpartisipasi langsung maupun tak langsung.
Syeikh Ali Jaber tiba di Masjid Agung Al-Mu’awaanah sekitar pukul 14. 30 disambut hangat jamaah yang sejak pukul 13.00 menunggu kedatangannya. Selanjutnya, Sang Syeikh langsung memberikan tausyah di hadapan ribuan jemaah termasuk asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Sanggau H. Roni Fauzan mewakili Bupati Sanggau Paolus Hadi yang berhalangan hadir.
Sejumlah pejabat lainnya juga tampak hadir, seperti Kepala Kantor Kemenag Sanggau H. M. Taufiq, Kapolres Sanggau diwakili Kapolsek Kapuas, IPTU Prapto, Dandim diwakili Pasi Pers Kapten. Asep, Ketua PC NU H. Toyib Saefudin Alayubi, Ketua Muhammadiyah Ade Djuandi, Ketua PHBI Hadi Sudibjo, Ketua BKMT, Hj. Fitri, Pangeran Ratu Surya Negara H. Gusti Arman, para tokoh agama, dan sejumlah pejabat instansi vertikal lainnya.
Dalam tausiyahnya Syeikh Ali Jaber menerangkan mengenai salat. Dikatakannya, shalat merupakan solusi bagi berbagai masalah yang dihadapi seseorang, sayang tidak banyak orang yang memahami hal ini. Kebanyakan orang menganggap salat sebagai beban dan kewajiban kepada Allah yang harus dipenuhi. Banyak di antara umat Islam yang mengerjakan salat dengan perasaan terpaksa dan terbebani sehingga shalat yang dikerjakan sia-sia karena dikerjakan terburu-buru.
“Contoh orang tua begitu marah kalau anaknya bangun terlambat kalau mau sekolah, tapi kalau terlambat shalat tidak ada yang marah. Mestinya, anak-anak kita di didik dari sekarang untuk taat menjalankan shalat,” katanya.
Dengan bahasa Indonesia yang fasih, pria yang bernama lengkap Syeikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber ini meminta salat dilaksanakan dengan benar dan jangan buru-buru. “Pada suatu kisah dizaman Rasullah, ada seorang sahabat yang ditegur tiga kali, sudahkah anda shalat, kemudian orang itu langsung melaksanakan shalat, ditegur lagi oleh Rasullah, sudahkah anda shalat, kemudian yang ditegur shalat lagi sampai tiga kali, orang itu bertanya, saya sudah shalat ya Rasul, kenapa saya disuruh shalat lagi, kata Rasullah shalat anda tidak benar, shalat anda tidak khusuk dan terburu-buru,” cerita Jaber.
Kehadiran Syeikh Ali Jaber di Masjid Agung Al-Mu’awwanah Sanggau disambut hangat ribuan umat muslim Kabupaten Sanggau dan sekitarnya. Masjid dengan dua lantai itu penuh sesak, para jamaah bahkan meluber hingga ke teras Masjid.
Ketua Yayasan Muslimin yang merupakan induk kepengurusan Masjid Agung Al Mu’awwanah Sanggau, H. Munawar mengaku sangat senang dengan kehadiran Ali Jaber. Ia berharap kehadiran Jaber bisa memberikan pencerahan agama sekaligus menambah ke imanan masyarakat Sanggau yang menyaksikan tausyahnya.
“Alhamdulillah, biasanya kita hanya menyaksikan di TV, sekarang kita bertatap langsung sekaligus mendengar tausiyahnya di masjid ini. Tentu ini suatu kebanggan bagi kita semua, semoga bisa bermafaat dan apa yang disampaikan Kyai tadi bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” katanya.
Usai mengisi tausyah, Syeikh Ali Jaber sempat dijamu oleh Ketua Yayasan Muslimin Sanggau di kediamannya di Jalan RE. Martadita sebelum pulang ke Jakarta.
Laporan: Kiram Akbar