eQuator.co.id – Sintang- RK. Ancaman longsor di lingkaran Bukit Saran yang terjadi dinihari Jumat (8/4) hingga Kamis (14/4) tak terhindarkan. Akibatnya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Dusun Lebuk Lantang, Desa Riam Batu, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, itu rata tertimbun tanah dan batu.
Bersyukur tak ada korban jiwa. Namun kata Kepala Dusun Lebuk Lantang, Fridayanto, warga setempat gelisah dengan kemungkinan longsor susulan yang lebih besar.
“Longsor sudah terjadi dua kali. Lonsor susulan pada 14 April pukul 23:00. Mengakibat PLTMH yang dibangun masyarakat mulai dari bendungan, sebuah turbin serta delapan pipa air 35 inci habis tertimbun,” terangnya.
Pendamping PLTMH Lebuk Lantang, Antonius Antong, mengaku kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Penerangan menggunakan PLTMH Sinar Saran lumpuh total.
Longsor juga melibas sebuah pondok padi warga. “Jembatan Sungai Rusa penghubung antar RT 05 dan RT 06 Dusun Lebuk Lantang terputus,” tambahnya.
Antonius berharap Pemkab Sintang membantu warga membantu membangun kembali PLTMH karena masyarakat sangat membutuhkannya.
“Hancurnya PLTMH ini jelas warga mengalami kerugian karena paralon, dan mesin pembangkit listrik serta bendungan yang di bangun warga hancur,“ keluh Mus Mulyadi, warga setempat.
Pepohonan dan Bebatuan di Sekitar perbukitan menggelinding ke bawah namun beruntung peristiwa ini tidak berada di pemukiman penduduk. “ Bila hujan kembali turun dikhawatirkan akan berdampak ke pemukiman karena hanya berjarak 100 meter dari pemukiman warga desa,” ujarnya.
Menurutnya, bendungan PLTMH yang di bangun warga ini merupakan swadaya masyarakat melalui dana pinjaman Credit Union.
Jangan Cemas
Bupati Sintang Jarot Winarno meminta masyarakat yang tinggal di permukiman area longsor untuk tetap tenang. Katanya, Pemerintah akan selalu hadir ditengah kesulitan yang dihadapi masyarakat.
“Saya harapkan masyarakat tetap tenang dan tidak panik,” kata Jarot dihubungi via pesan WhatsApp, Kamis ( 14/4).
Jarot telah memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang untuk terjun langsung ke lokasi. “Segera ambil langkah-langkah nyata. Utamakan keselamatan warga setempat,” tegas Jarot.
Melihat kondisi seperti ini, kata Jarot, Pemkab Sintang sudah mengambil kebijakan. “Kita sudah menetapakan status siaga bencana. Baik itu bencana banjir maupun bencana infrastruktur dasar di berbagai kecamatan yang ada,” tegasnya.
Jarot mengimbau seleuruh lapisan masyarakat Kabupaten Sintang, untuk selalau waspada dan jaga diri serta berhati-hati terhadap bencana dalam situasi musim penghujan seperti ini.
“Apabila terjadi bencana apapun bentuknya, segera laporkan kepada aparat atau petugas terdekat, untuk kemudian Kepala Desa akan melaporkannya kepada kami untuk segera diambil langkah-langkah,” pungkasnya.
Laporan: Ahmad Munandar
Editor: Mohamad iQbaL