Revolusi Mental Tidak Jelas, Amien Rais Luncurkan Buku “Hijrah”

DI POLDA METRO JAYA. Amien Rais didampingi putrinya Tasniem Fauzia Rais (kiri) di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10). Salman Toyibi-Jawa Pos

eQuator.co.id – Jakarta-RK. Gagasan revolusi mental yang didengungkan Presiden Joko Widodo terbilang cukup baik didengar di awal pencetusannya. Tapi di mata, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais gagasan tersebut tidak berjalan dengan baik.
Atas alasan itu, dia menulis buku berjudul “Hijrah: Selamat Tinggal Revolusi Mental, Selamat Datang Revolusi Moral” yang diluncurkan di Kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (11/1).
“Pak Jokowi pernah menggaungkan gagasan yang mula-mula bagus, yaitu revolusi mental,” ujarnya saat peluncuran buku tersebut.
Mantan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu menilai gagasan Jokowi tidak berjalan dengan baik lantaran tidak ada catatan yang menjabarkan maksud revolusi mental.
“Menurut saya, revolusi mental Pak Jokowi itu tidak jelas, tidak ada dokumen otentik yang menjelaskan apa sih maksudnya,” tegas Amien.
Terlebih, kata Amien, perubahan mental bukan sebatas deklarasi atau kampanye. Karena, perubahan mental pada dasarnya membutuhkan sesuatu yang menyentuh suasana batin dari satu manusia.
“Mental itu muncul dari sikap batin seseorang, kalau batin dia pemberani maka mentalnya akan berani,” demikian Amien. (rmol/JPG)