Reno Manfaatkan Limbah Jadi Kompos Rumahan

Wakili Kalbar Jadi Finalis Wirausaha Muda Mandiri

UPPO. Reno Pati dengan produk rumah UPPO miliknya. Reno Pati for RK

eQuator.co.idPontianak-RK. Mengurangi limbah sampah, Reno Pati buat inovasi  kompos rumahan. Mewakili Kalbar, owner rumah UPPO (Unit Pengolahan Pupuk Organik) ini menjadi finalis nasional Wirausaha Muda Mandiri 2018 di Malang. Untuk menang, dia butuh like di FB wmmandiri.

“Jadi mohon dukungan dan like serta share ya kakak dan abang. Ini link nya  atau bisa cek di fb wmmandiri.” kata Reno kepada Rakyat Kalbar, Selasa (11/9).

Reno merupakan mahasiswa Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Untan. Lelaki kelahiran Sekadau, 20 April 1995 ini memiliki ide dari melihat potensi sampah yang tidak diolah. Didukung ilmu kampus yang dipunya, Reno akhirnya membuat pupuk organik kompos dan cair. “Terbuat dari limbah pasar, rumah tangga dan tandan kosong kelapa sawit,” ujarnya.

Setidaknya terdapat 400 ton sampah per hari se Kalbar. 80 persen merupakan sampah organik dan 20 persen sampah non organik. Dia tidak mematok harga tinggi produknya. “Kemasan 1 hg harga Rp7.500, 3 kg Rp20.000, 5 kg Rp35.000 dan 10 kg Rp70.000,” jelas reno.

Dijelaskan Reni, keunggulan pupuk kompos miliknya yaitu membantu mengurangi sampah, membantu meningkatkan pelestarian lingkungan, non Kimia, kemasan beraneka ragam dan menarik. Kemudian memanfaatkan limbah industri kelapa sawit
sebagai bahan pembuat kompos, free delivery order khusus Pontianak, memenuhi standar kualitas, edukasi masyarakat, dikenal luas oleh masyarakat Pontianak dan sekitarnya, serta menciptakan inovasi pembuatan pupuk skala rumah tangga.

Reno juga sering melakukan sosialisasi pemanfaatan sampah organik kepada masyarakat.

“Kita dari sini bisa memberdayakan pemulung, selain itu mereka bisa membuat pupuk kompos dan cair, serta membangun mitra dan menciptakan inovasi komposter bagi masyarakat,” pungkas Reno. (uci)