Rekor Tidur

Rekor baru webinar Jagaters: 5.042 peserta tercipta pagi ini di BP Jamsostek

Jagaters membukukan rekor baru versinya sendiri hari ini. Bersama tim IT kantor pusat BP Jamsostek, Jagaters mengelola seminar online dengan peserta 5.042 orang.

Saya bangun dan gelagapan. Jam dinding di kamar saya menunjukkan pukul 06:45. Tiba-tiba saya ingat: Waktu mau tidur jam itu menunjukkan angka yang sama.

Asem. Ternyata baterai jam dinding itu itu sudah tekor.  Waktu sebenarnya menurut layar handphone saya adalah: 09:52.

Dari layar handphone itu pula saya lihat notifikasi whatsapp begitu banyaknya: 692 pesan masuk. Wow!

Saya buka pesan itu satu per satu. Ternyata sebagian besar ucapan selamat kepada Jagaters karena telah berhasil menyelenggarakan webinar dengan peserta 5.042 participant. Sebanyak 42 orang berada di panelist. Yang 5.000 orang menjadi attendee.

Acara webinar itu sebenarnya tidak dikerjakan Jagaters sendirian. Jagaters menjalankan bersama-sama tim IT BP Jamsostek. Lokasi acaranya pun di kantor Pusat BP Jamsostek, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Sejak dua hari lalu tim webinar Jagaters seperti sudah pindah kantor di situ. Mereka harus latihan bareng tim BP Jamsostek yang menangani registrasi dan pembicara.

Apalagi pada webinar ini tidak ada satu pun pembicara yang lokasinya bersatu dengan master control. Semua berada di lokasi terpisah. Ada yang di kantor pusat BP Jamsostek tapi di lantai lain. Ada pula yang di Gedung DPR-RI.

Total pembicara ada 7: Moderator 1 orang dan narasumber 6 orang. Ada lagi video player dan PPT presenter masing-masing 1 unit. Seluruhnya terhubung secara virtual. Dikelola dari master control seakan-akan ada di ruangan yang sama.

Teknik ini sebenarnya biasa dikerjakan dalam visual menggunakan giant screen pada event-event besar. Menggunakan perangkat multimedia. Yang terkenal: Resolum.

Nah teknik resolum ini yang diadopsi ke dalam penyelenggaraan video conference.  Untuk mengeksekusi konsep inilah perlu latihan beberapa kali.

Saya mengikuti sesi latihan selama dua hari itu. Terakhir semalam pukul 22:00. Di kantor pusat BP Jamsostek.

Setelah itu saya pulang ke rumah. Sudah dua malam saya nyaris kurang tidur.

Saya harus menemani kawan-kawan yang berjibaku menyiapkan sistem Operator jarak jauh itu karena ada empat event besar berlangsung bersamaan: Seminar Internasional Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Cilegon, Banten, MoU Kerjasama Kementerian Pariwisata dengan UPN Veteran Yogyakarta, di Bogor, dan seminar pembangunan berkelanjutan yang digagas IBCSD dengan Kementerian Sosial di Menara Duta, Jakarta, dan sosialisasi layanan baru BP Jamsostek itu.

Selepas subuh saya sempat memonitor semua sistem satu per satu. Aman. Seluruh sistem berjalan sesuai ekspektasi. Saya bisa tidur nyenyak!

Seharusnya saya hanya akan tidur satu jam saja. Alarm saya setel pukul 07:00 harus bangun. Kalau bisa saya akan bergabung di salah satu lokasi.

Ternyata saya kebablasan. Alarm yang saya setel dengan volume maksimal itu tidak berhasil membangunkan saya. Alhasil saya hanya bisa memonitor dari laporan tim melalui whatsapp saja.

Apes.(jto)