Raup Puluhan Juta Sebulan, Raya Printing Jaga Kepuasan Pelanggan

Fiandri Hariadi/Pengusaha Percetakan

Fiandri Hariadi

“Konsumen adalah Raja”. Sebagian besar pengusaha pasti “mahfum” dengan slogan ini. Sebagian yang lain bahkan telah membuktikan bahwa kalimat pendek ini mampu menginspirasi para pengusaha untuk membawa usahanya lebih maju dan berkembang.

Aksioma ini pun telah menjadi motto wajib bagi Fiandri Hariadi, pria kelahiran Pontianak 2 April 1986, seorang pengusaha percetakan di Kalbar dalam menjalani usahanya. Bahkan, saat sebelum dia mendirikan usaha percetakan sendiri dengan brand “Raya Printing” di Jalan Adi Sucipto, Gang Bina Raya 1, Sungai Raya tahun 2013.

Dengan motto ini pula, anggota Bidang Lembaga Ekonomi Non Bank dan Keuangan Syariah HIPMI Kalbar ini berhasil meraup jutaan rupiah per bulan. Banyak komentar positif yang diberikan oleh konsumen. Rata-rata mereka puas dengan hasil pekerjaan yang cepat, berkualitas baik dan relatif murah. Tak jarang sebagian mereka yang dating berulang-ulang memesan dan akhirnya menjadi langganan tetap “Raya Printing”.

Seperti apa cerita Fiandri yang juga merupakan Biro Media dan Kreatif KNPI Kalbar dan Sekretaris OKP AMII Kalbar dalam memulai usahanya dan bertahan hingga saat ini. Berikut wawancara selengkapnya;

+Bagaimana awalnya Anda memulai usaha percetakan?

-Saya mulai usaha bulan Juni tahun 2013. Sebelumnya, dulu saya kerja di percetakan dari tahun 2005, masih ikut orang lain. Kebetulan ilmu sudah dapat, liat peluang usaha ini juga besar hasilnya, modal untuk datangkan mesin baliho juga ada, langsung coba buka usaha sendiri.

+Produk apa saja yang dicetak oleh Raya Printing?

-Diantaranya spanduk, baliho, banner, kartu nama, id card, undangan, brosur, paperbag, majalah, buku, buku yasin dan lain-lain.

+Apa hambatan saat awal Anda memulai usaha ini?

-Awal buka usaha semua wirausahawan pasti sama, yakni masih sepi konsumen. Namanya usaha baru buka, ya pasti kita harus cari konsumen. Tapi waktu itu banyak juga bantuan dari kawan-kawan yang bantu menyebarkan lewat mulut ke mulut. Karena zaman tahun 2013, belum ada promo lewat facebook. Alhamdulillah makin ramai. Apalagi pas dapat orderan waktu momen pemilu legislatif 2014. Makin banyak yang tahu.

+Saat ini banyak sekali persaingan. Bagaimana cara Anda bertahan dan melewati hambatan-hambatan yang ada?

-Tinggal bagaimana kita. Pelayanannya harus lebih baik sehingga konsumen tidak lari ke tempat lain dan terus nambah konsumen baru. Mengatasinya, saya kira dengan meningkatkan pelayanan.

Kalau di percetakan Raya Printing, konsumen akan dilayani dengan ramah. Sehingga membuat konsumen betah berada di percetakan dan kalau memungkinkan kita antarpesanan yang sudah selesai dicetak.

+Di tengah persaingan yang ada, bagaimana Anda melihat peluang perkembangan usaha printing?

-Peluang bisnis percetakan masih sangat besar. Karena selain untuk keperluan sehari-hari masyarakat dan dunia usaha, kantor-kantor pemerintah sampai saat ini masih memerlukan barang-barang hasil cetakan. Seperti blanko, banner, kop surat dan lainnya.

Apalagi ada momen-momen pemilihan kepala daerah, kepala desa, anggota legislatif tentu jadi peluang bisnis yang menjanjikan. Untuk saat ini yang paling menjanjikan dari segala cetakan yang dari bahan kertas.

Tapi yang pasti bisnis percetakan adalah bisnis yang menjanjikan. Lewat percetakan ini, saya sudah bisa membantu kawan-kawan yang ikut kerja di percetakan ini, walaupun masih beberapa orang saja.

+Bagaimana cara konsumen bisa mengakses layanan Raya Printing dan bagaimana cara mendistribusikannya?

-Konsumen bisa datang langsung ke percetakan, edit materi, cetak dan bisa langsung selesai. Kalau konsumen kebetulan punya media sosial, seperti facebook, BBM, email dan lain-lain bisa kirim materi lewat medsos.

Jika file dari konsumen sudah siap cetak, bisa langsung dieksekusi dan siap diambil jika sudah jadi. Jika konsumen belum punya materi file, bisa dibantu desain dan setting di percetakan kita. Kita kirim desain tahap awal. Jika ada koreksi langsung dikoreksi dan jika sudah klop bisa langsung dicetak.

+Bagaimana dengan konsumen di daerah yang jauh dari percetakan?

-Untuk luar daerah biasanya kita cuma mengantarkan ke ekspedisi yang direkomendasi dari konsumen. Contohnya dari Sambas, biasa hasil cetakannya dikirim via taksi. Untuk pesanan terjauh dan kebetulan sudah jadi langganan ada dari Putussibau.

+Berapa income rata-rata yang dihasilkan dari usaha ini?

-Semua produk tentu punya margin keuntungan masing-masing. Kalau bicara income, saya tidak bisa buka, hehehe. Ya sekitar puluhan jutalah sebulan.

Reporter: Fikri Akbar

Redaktur: Andry Soe