-ads-
Home Rakyat Kalbar Pontianak Ratusan Sopir Taksi Online dan Konvensional Nyaris Bentrok

Ratusan Sopir Taksi Online dan Konvensional Nyaris Bentrok

Gara-Gara Ambil Penumpang di Hotel Neo

TEGANG. Beberapa anggota Unit Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak dan Polsek Pontianak Selatan tengah meredam ketegangan ratusan sopir taksi online yang tidak terima rekannya diperlakukan kasar di Hotel Neo, Pontianak Selatan, Rabu (20/12) sore—Ocsya Ade CP

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Ratusan sopir taksi online (Grab dan Go-Car) nyaris baku hantam dengan beberapa sopir taksi konvensional (pangkalan) di parkiran Hotel Neo Pontianak, Jalan Suprapto-Gajah Mada, Kecamatan Pontianak Selatan, Rabu (20/12) sekira pukul 14.50 Wib. Beruntung, ketegangan kedua belah pihak itu dapat diredam puluhan anggota gabungan dari Unit Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak dan Polsek Pontianak Selatan.

Informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar di lapangan, keributan ini dikarenakan sopir taksi pangkalan tidak terima dengan sopir taksi online yang mengambil penumpang di hotel grup Aston tersebut.

“Keributan ini sudah kita redam. Dan sudah ada kesepakatan diantara kedua belah pihak mengenai penjemputan penumpang,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli kepada Rakyat Kalbar, Rabu (20/12) malam.

-ads-

Ia menjelaskan, keributan bermula saat sopir taksi online (Grab) atas nama Roby (35), mendapatkan pesanan penumpang yang merupakan pengunjung Hotel Neo, sekira pukul 14.30 Wib.

Lantas, pemuda yang tinggal di Jalan Jambu Mente, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Kota ini langsung bergegas menuju Hotel Neo untuk menjemput dua penumpang tersebut.

“Setibanya di depan Hotel Neo dan dua penumpang sudah memasuki mobil Roby, tiba-tiba salah satu sopir taksi pangkalan atas nama Vian mengahampiri Roby untuk meminta klarifikasi atas keberanian Roby mengambil penumpang di Hotel Neo,” jelanya.

Bahkan, lanjut Husni, Vian sempat menarik kerah baju dan mengancam Roby sambil mengatakan tidak boleh mengambil pelanggan atau penumpang dari Hotel Neo.

Vian beralasan penumpang yang berada dalam radius 150 meter dari Hotel Neo, Hotel Orchard dan Hotel Haris merupakan penumpang taksi pangkalan.

“Vian sempat ingin memukul Roby yang sudah di dalam mobil. Namun Roby mengalah dan mengatakan tidak ingin berurusan dengan Vian yang sudah menyuruh dua orang penumpang tersebut untuk turun dari mobilnya,” ujarnya.

Roby, kata Husni, saat itu juga langsung membatalkan pesanan kedua penumpang itu. Kedua penumpang dengan wajah melas itu langsung turun dari mobil Roby. Sekira pukul 15.20 Wib, Roby kemudian menghubungi beberapa teman satu profesinya.

“Beramai-ramai sopir taksi online Grab dan Go-Car mendatangi Hotel Neo mencari Vian untuk meminta klarifikasi atas kejadian tersebut,” tutur Husni.

Massa saat itu mulai beringas mencoba mencari Vian. Mereka juga berteriak menyuarakan protesnya. Pihak hotel yang tidak mau mengalami gangguan keamanan atau kerusakan pada bangunan dan fasilitasnya, lalu menghubungi pihak kepolisian.

Pasalnya, massa dari taksi online terus berdatangan. Belum lagi, ramainya pengendara yang berhenti di jalan untuk menyaksikan keramaian itu. “Beruntung ini dapat diredam, meski pun mereka sempat saling bersitegang,” kata Husni.

Dipimpin Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak, kedua belah pihak yang diwakilkan Susanto sopir Grab dan Sulani sopir Go-Car dengan Ramli Askar sopir taksi pangkalan yang biasa mangkal di Hotel Orchardz, Neo, Haris, melakukan mediasi di pos pengamanan Hotel Neo.

“Hasilnya disepakati bahwa sopir taksi online tidak boleh mengambil penumpang dari Hotel Neo dalam radius 150 meter. Radius itu seperti dalam kawasan Indosakti dan Hotel Wisma Nusantara serta Jalan Hijas,” jelasnya.

Dengan kesepakatan bersama ini, kata Husni, permasalahan sudah dianggap selesai secara kekeluargaan. “Saya berharap kedua belah pihak saling menjaga situasi aman dan nyaman di lapangan,” harapnya.

Laporan: Ocsya Ade CP

Editor: Arman Hairiadi

Exit mobile version