Raja se Nusantara Penuhi Istana Alwatzikhoebillah

Haul Almarhum Pangeran Ratu Winata Kusuma

TAMU KERAJAAN. Para tamu Kesultanan Sambas memasuki Istana Alwatzikhoebillah disambut payung kerajaan, Jumat (2/2). Sairi-RK

eQuator.co.id – SAMBAS-RK. Ratusan tamu Kesultanan Sambas mendatangi Istana Alwatzikhoebillah dalam acara Haul kesepuluh Almarhum Pangeran Ratu H. Winata Kusuma, Jumat (2/2) sore. Saat tiba di Istana Alwatzikhoebillah, tamu yang hadiri lengkap mengungkapkan pakaian adat Melayu tersebut disambut Hulubalang dan Dayang kerajaan.

Acara haul yang diawali dengan pembacaan Ayat Suci Alquran ini turut dihadiri Bupati Sambas H. Atbah Romin Suhaili, Wakil Bupati Sambas Hj. Hairiah, Anggota DPRD Kalbar, Anggota DPRD Sambas serta para tamu undangan. Tampak hadir pula Anggota DPR RI Erwin TPL Tobing, Wali Kota Pontianak Sutarmidji. Ada pula dari Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN). Baik dari kerajaan di Kalbar maupun luar Kalbar.

Pemangku Adat Istana Alwatzikoebillah, Uray Riza Fahmi mengatakan, haul ini tampak lebih istimewa dari sebelum-sebelumnya. Pasalnya dihadiri pengurus pusat FSKN.

“Tujuan mereka dalam rangka silaturahmi, kebetulan almarhun pengeran Ratu Winata Kusuma merupakan salah satu penggagas berdirinya forum tersebut,” katanya.

Ini juga merupakan kunjungan para pengurus dan anggota FSKN ke Istana Alwatzikhoebillah Sambas.

“Kunjungan ini semacam kunjungan mereka untuk melawat dan merupakan kunjungan pertama pengurus FSKN ke Istana Sambas. Kebutulan pengurus FSKN pusat ini, Ketuanya Kesepuhan dari Cirebon, Sultan Bulungan, Kedatuan Luwu Sulawesi Selatan. Kemudian dari Lampung juga ada dan Maros Sulawesi Selatan serta ada salah satu dari Ambon,” ungkapnya.

Beberapa agenda yang dijadwalkan diikuti oleh para tetamu agung ini kata Uray Riza tak hanya sekadar haul. Mereka juga diajak berziarah dan sebagainya.

“Sebelum berziarah kita mengadakan silaturahmi terkait program FSKN kedepannya, lalu di lanjutkan dengan ziarah ke makan Pangeran H.Winata Kusuma dan Sulthan Muhammad Syafiuddin II, lalu kunjungan ke Kampung Wisata yang ada kerajinan tenun khas Sambas di sana,” terangnya.

Acara yang digelar pun tampak sangat meriah. Dengan sambutan kebesaran kesultanan dan ratusan rakyat serta tokoh masyarakat yang turut diundang oleh kesultanan Sambas.

“Saya sendiri sebenarnya tidak menyangka bisa semeriah ini, padahal acara ini kecil. Namun dengan datangnya pengurus FSKN pusat membuat acara ini menjadi besar, tidak dapat saya bayangkan kegembiraan kami lantaran didatangi pengurus dari pusat,” paparnya.

“Semoga dengan datangnya FSKN pusat ke Istana ini membawa berkah dan dapat mengembangkan istana yang ada di Sambas ini,” sambung Uray Riza.

Kesultanan Sambas saat ini dipimpin oleh seorang pangeran muda, Pangeran Ratu Muhammad Tarhan. Dia merupakan putra dari Almarhum Pangeran Ratu Winata Kusuma.

Laporan: Sairi

Editor: Arman Hairiadi