Raja Kubu Mangkat

Syarif Zulfi Bin Ismail Alaydrus semasa hidup

Syarif Zulfi Bin Ismail Alaydrus

eQuator.co.id – Sungai Raya-RK. Kabar duka kembali menyelimuti Kalbar, khususnya warga Kubu Raya. Raja Kubu, Syarif Zulfi Bin Ismail Alaydrus tutup usia di Jakarta, Senin (11/2) sekitar pukul 12.00.

Pangeran Mangku Negara Keraton Kubu, Syarif Ibrahim Alaydrus mengatakan, Almarhum wafat secara mendadak. Saat itu, Almarhum dalam perjalanan dari Kaltim ke Jakarta dengan kondisi sehat. “Benar Raja Kubu meninggal di Jakarta, sekarang (kemarin, Red) dalam perjalanan,” ujarnya.

Pihak keluarga belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya Raja Kubu tersebut. Karena beliau tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Sebaliknya, dalam kondisi sehat.

Untuk menentukan lokasi pemakaman Almarhum, pihak keluarga kemarin masih sedang melangsungkan dialog. Apakah dikebumikan di Sungai Raya atau di Kubu.

“Mudah-udahan, dengan rapat keluarga nanti, bisa menentukan lokasi pemakaman. Kalau saya sih di makamkan di Kubu. Tapi masih menunggu keputusan yang lain. Saat ini beliau atau rumah duka di Taman Sungai Raya Blok I No 2 Sungai Raya, Kubu Raya,” tutup Ibrahim.

Kepergian mendadak Raja Kubu membawa duka mendalam bagi yang mengenalnya. Anggota DPRD Kubu Raya, Suharso merasa kehilangan atas mangkatnya Almarhum yang ia nilai bersahaja. Selama ini, Almarhum berjuang menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang ada di Kubu Raya.

“Sepanjang saya ketahui semenjak kenal, beliau mempunya visi dan gagasan untuk menaikan marwah nilai budaya yang ada di Kubu Raya,” ungkapnya.

Harso mengatakan, rencana jangka panjang Almarhum berkaitan dengan nilai-nilai budaya tersebut belum sepenuhnya berjalan. “Makanya kita merasa kehilangan dengan sosok beliau

uantuk mempunyai keinginan luhur membangun budaya menjadi lebih baik,” paparnya.

Legislator Dapil Kubu, Terentang dan Batu Ampar (Kubater) ini

berharap, semoga masyarakat Kubu Raya bisa melanjutkan cita-cita mulia Almarhum.

“Semoga diampunkan semua dosa-dosanya dan Keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan. Karena Tuhan akan menempatkan yang terbaik buat beliau,” lugas Harso.

 

Laporan: Syamsul Arifin

Editor: Arman Hairiadi