Raih Gelar Doktor, Akim Gelar Misa Syukur

Alexius Akim menggelar Misa Syukur di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sintang (31/10). Achmad Munandar-RK

eQuator – Sintang-RK. Setelah sukses meraih gelar Doktor, Penjabat (Pj) Bupati Sintang, Alexius Akim pun menggelar Misa Syukur di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sintang (31/10).

“Saya menyadari, bahwa selesainya studi doktoral ini karena campur tangan Tuhan,” kata Dr Alexius Akim usai Misa Syukur yang dipimpin Pastor Paroki Kristus Raja Katedral Sintang, Romo Yohanes Pranoto tersebut.

Selan itu, Akim juga sadar betul bahwa keluarganya sangat menentukan dalam upayanya menyelesaikan Strata Tiga (S3). “Dukungan keluarga juga sangat menentukan selesainya studi ini,” ujarnya.

Akim mengisahkan, sebelum memutuskan untuk mendaftar ke Universita Persada Indonesia YAI, dia terlebih dahulu berdiskusi dengan keluarga. “Saat itu saya tidak berpikir susah atau sulit untuk melanjutkan pendidikan. Kalau kita berpikir susah, maka kuliahnya susah. Tetapi kalau kita berpikir mudah, maka akan mudah,” ujarnya.

Ketika telah diterima, kata Akim, ternyata yang sulit dalam menyelesaikan studi doktoral ini adalah bertemu promotor. “Karena mereka itu selalu tidak berada di tempat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Akim juga berbagi pengalamannya ketika menjalani mempertahankan Desertasinya di hadapan sembilan penguji. “Saat itu kita benar-benar harus menguasai suasana dan panggung,” katanya.

Akim Ujian Desertasi pada 23 Oktober 2015 di Jakarta. Dia mampu mempertahankan hasil penelitiannya, Sehingga berhak menyandang gelar Doktor di Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dari Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta dengan predikat Cum Laude.

Akim mengatakan, Misa Syukur yang disertai dengan berbagi pengalaman ini, selain bentuk syukur kepada Tuhan, juga untuk memotivasi warga Sintang dan Kalbar untuk terus melanjutkan pendidikannya.

Di tempat yang sama, Pastor Paroki Kristus Raja Katedral Sintang, Romo Yohanes Pranoto mengingatkan, gelar tersebut membawa tanggungjawab yang besar, baik dalam bertutur kalau maupun tingkah laku.
“Bapak Alexius Akim sudah mendalami ilmu manajemen. Maka kami yakin beliau akan mampu mengelola Pemerintah Kabupaten Sintang dengan baik. Meraih gelar doktor tentu senang dan bangga, namun membawa konsekuensi lain,” kata Yohanes.
Dia mengungkapkan, saat ini banyak anak muda mengeluh capek untuk belajar. Sebenarnya dibenarkan demikian. “Kita memiliki contoh seperti bapak Alexius Akim yang pada usia 51 tahun masih mau kuliah dan tetap semangat belajar. Sehingga pada usia 55 tahun mampu menyelesaikan studi doktornya,” tutup Yohanes. (Adx)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.