eQuator.co.id – BENGKAYANG. Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melakukan penelitian tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri di Polres Bengkayang, Rabu (18/03/20/2020) pagi.
Tim yang dipimpin oleh Kombespol Drs. Azis Saputra didampingi oleh Pembina Utama Prof. Dr. Lili Romli, AKBP Hanafiah Nembo dan IPTU Ananditya Dichi Saptarini, ST disambut langsung oleh Kapolres Bengkayang AKBP NB. Darma.
Tampak hadir Wakapolres Bengkayang Kompol H. Adiono Dwi Waluyo, para pejabat utama Polres Bengkayang, Kapolsek jajaran dan seluruh anggota serta masyarakat.
Survei yang dilakukan Puslitbag Polri ini dengan mengisi kuisioner oleh tim Puslitbang Polri ini dalam rangka penelitian dan supervisi tentang kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri kepada TNI, Intsansi terkait, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Mahasiwa, serta pelajar.
Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat tingkat kepercayaan masyarakat dari 6 fungsi layanan kepolisian yaitu Fungsi Lalu Lintas, Reserse Kriminal, Resnarkoba, Intelkam, Binmas dan Sabhara.
Dalam penelitian ada 5 indikator pengungkit layanan yang dilihat yaitu : Bukti langsung (tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan kesesuaian (conformance).
Kapolres Bengkayang AKBP NB. Darma mengucapkan terima kasih atas kedatangan tim yang akan melakukan survey kepercayaan publik terhadap tugas-tugas Polri di wilayah hukum Polres Bengkayang.
“Saya harapakan survey ini manjadikan informasi sebagai indikator tingkat kepercayaan masyarakat dan bisa memberikan masukan kepada kami”, ucap Kapolres Bengkayang.
“Kami dalam satu tahun terakhir ini kami mencanangkan Zona Integritas, akan tetapi ada kendala sehingga tidak mendapatakan predikat itu dikarenakan factor eksternal”, tambahnya.
Sementara itu, Kombespol Drs. Azis Saputra mengatakan bahwa kegiatan ini untuk penelitian tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Kepolisian dibidang operasional.
“Litbang kesehariannya berhadapan dengan konsultan tidak hanya dengan lembaga survey juga universitas-universitas ternama,” ucapnya.
“Tugas yang paling penting kami adalah melakukan penelitian, pengkajian, dan pengembangan, baik dibidang pembinaan maupun operasional kepolisian melalui kegiatan inovasi dan rekayasa, pengawasan uji terhadap materiil Polri,” tutupnya. (kur)