Puskesmas Rasau Jaya Optimis Target Vaksin MR Tercapai

Ilustrasi NET

eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Puskesmas Rasau Jaya optimis dapat menyelesaikan target pelaksanaan vaksin Measles dan Rubella (MR) yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kubu Raya. Apalagi ada penambahan waktu untuk memberikan vaksin terhadap anak-anak yang berusia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.

“Dengan penambahan waktu dua minggu ini, Insya Allah terkejar kalau cuma 95 persen. Saat ini di Puskesmas Rasau Jaya sudah 85 persen,” ungkap Kepala Puskesmas Rasau Jaya, Wulyono, Minggu (14/10).

Sebelumnya, Wulyono menambahkan, daerah Rasau Jaya merupakan daerah tertinggal dan banyak penolakan-penolakan dari elemen masyarakat, baik orangtua maupun tokoh-tokoh agama.

“Tapi, dengan daya upaya yang kita lakukan, Alhamdulillah berkat kerja sama dengan lintas sektoral, sehingga tidak ada kendala untuk memberi vaksin pada anak-anak,” ujarnya.

Sekadar diketahui bahwa di daerah Rasau Jaya ditargetkan jumlah anak yang akan divaksin sekitar 8.700 orang. Sedangkan saat ini yang sudah menjalani vaksin MR mencapai sekitar 7.000 lebih.

“Sebelumnya dari target dan waktu yang ditentukan hanya 25 persen dari jumlah tersebut. Tapi dengan adanya kerja sama lintas sektoral. Untuk meyakinkan masyarakat sudah bertambah drastis,” ulasnya.

Untuk mencapai target, Wulyono menjelaskan, sebelumnya pihak puskesmas mengundang lintas sektoral yang berada di Rasau Jaya. Mulai dari kecamatan, kepolisian, TNI, tokoh agama maupun kepala desa untuk membantu meyakinkan masyarakat.

“Untuk tercapainya program nasional MR ini, bukan hanya tanggungjawab pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas, akan tetapi melibatkan semua unsur pemerintah atau MUI Rasau Jaya. Secara bersama-sama, Alhamdulillah sekarang sudah 80 persen,” terangnya.

Dengan menyukseskan program MR tersebut, pihaknya akan terus melakukan jemput bola serta meyakinkan masyarakat untuk melakukan vaksin MR terhadap anak-anak.

“Karena bagaimanpun masih ada perasaan yang tidak ikhlas dari masyarakat. Apalagi beberapa hari lalu sudah ditemukan anak yang terkena virus MR. Itu menjadi senjata kami untuk meyakinkan masyarakat,” tuturnya.

Reporter: Syamsul Arifin

Redaktur: Andry Soe