eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kendati kondisi udara belum masuk taraf berbahaya akibat terpapar kabut asap, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak meminta Rumah Sakit (RS) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) siap dan sigap menangani pasien Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Kabut asap bukan kali ini, melainkan hampir setiap tahun terjadi. Untuk itu, pelayanan terhadap pasien akibat kabut asap ini harus siap,” kata Sidiq Handanu Widiyono, Kepala Dinkes Kota Pontianak ditemui di ruang kerjanya, Jumat (19/8).
Hingga kini Sidiq belum mendapat data penderita ISPA. Diperkirakan laporannya baru diterima pekan depan. “Belum ada datanya. Karena kabut asap ini baru terjadi beberapa hari ini,” jelasnya.
Namun, bila melihat data-data tahun sebelumnya, kata Sidiq, grafik penderita ISPA tidak meningkat signifikan di wilayah yang mengalami Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), seperti di Pontianak Tenggara dan Utara. “ISPA di Pontianak belum menunjukkan angka yang tinggi, namun tetap harus diwaspadai,” ucapnya.
Saat ini, ungkap dia, Dinkes Pontianak sudah menyiapkan masker untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat. Hal ini untuk meminimalisir dampak kabut asap di Pontianak.
Sidiq mengharapkan, ibu hamil. bayi, usia lanjut lebih memerhatikan kesehatannya ketika kabut asap seperti sekarang. “Termasuk warga yang memiliki riwayat asma juga harus waspada dengan keadaan udara saat ini,” pintanya.
Untuk menjaga kesehatan tersebut, tambah Sidiq, di antaranya selalu mengkonsumsi makanan yang sehat. “Serta perbanyak mengkonsumsi air putih setiap harinya,” tutupnya. (Zrn)