eQuator – Sambas. Layaknya demo, puluhan murid-murid Taman Kanak-kanak (TK) Pembina Sambas, Senin (1/12), berlari mendatangi Polres Sambas. Mereka langsung menyerang Ruangan Satreskrim Polres Sambas, didampingi para guru.
Kejadian ini hanya simulasi Polisi Sahabat Anak (PSA), dimana Satlantas Polres Sambas mengajak anak-anak agar tidak takut dan dekat dengan Polisi.
Kasat Lantas Polres Sambas, AKP Yober Lisu menjelaskan, tujuan kegiatan PSA untuk membiasakan anak-anak kenal dengan Polisi. “Selama ini anak-anak selalu takut jika disebutkan Polisi. Jadi kita akan menepis image ini dengan kegiatan PSA,” jelas Yober Lisu kepada wartawan di Mapolres Sambas.
Menurut Yober, kegiatan ini menanamkan kecintaan anak-anak kepada Polisi. Selain itu, diharapkan para siswa kelak bisa lebih disiplin dan mematuhi segala peraturan lalu lintas.
Jajaran Satlantas juga mengenalkan Badut Kuda Zebra. Anak-anak TK dibiarkan bermain sambil belajar. Tentunya, akan menambah pengetahuan mereka. Termasuk memperkenalkan rambu-rambu lalu lintas oleh Polisi Wanita Polres Sambas dan bernyanyi bersama. “Setelah tiba di Polres, anak-anak justru berlari menuju Satreskrim, bersalaman dan melihat baliho kegiatan Reskrim, “ jelasnya.
Anak-anak TK terlihat gembira saat ikut berkeliling mengendarai mobil dan sepeda motor patroli, mulai dari TK, jalan raya kota hingga ke Mapolres Sambas. “Kita akan berupaya mengadakan giat PSA setiap tahun, sehingga anak-anak mengetahui kinerja Polisi, terutama tentang peraturan lalu lintas,” pungkasnya. (edo)