PT WHW, Tunggu 15 Hari ke Depan

FPRK dan Masyarakat Gelar Aksi 717

WARGA MENUNTUT. FPRK dan masyarakat Ketapang saat menyampaikan 13 tuntutan di depan kantor PT WHW, Kecamatan Kendawangan, Ketapang yang dipimpin Isa Anshari, Sabtu (7/1). FPRK KETAPANG FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.id –Front Pembela Rakyat Ketapang mengajukan 13 tuntutan ketika melakukan aksi unjukrasa, Sabtu (7/1) atau dikenal dengan aksi 717.

“Untuk PT. WHW (Well Harvest Winning Alumina Refinery), kami tunggu lima belas hari kedepan,” tegas Isa Anshari Ketua FPRK ketika dihubungi Rakyat Kalbar, Minggu (8/1).

Dikatakan Isa, 15 hari ke depan itu merupakan jeda waktu yang diberikan FPRK dan masyarakat Kabupaten Ketapang, termasuk kendawangan kepada PT WHW untuk merealisasikan tuntutan mereka. Para pengunjukrasa mempertanyakan keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok tersebut. “Tuntutan kita belum disikapi. Kita tunggu saja dalam waktu 15 hari,” tegasnya seraya mengatakan tuntutan itu juga ditujukan kepada pemerintah dan instansi terkait lainnya.

Isa menceritakan, di saat aksi yang digelar di depan PT WHW pada 7 Januari 2017 itu, tidak ada stau pun pekerja asing asal Beijing/Tiongkok yang terlihat. “Informasi yang didapat mereka sudah diungsikan,” katanya.

Bahkan untuk memasuki PT WHW, terjadi cekcok antara peserta aksi dengan pekerja perusahaan tersebut. Peserta aksi tidak diperbolehkan masuk. “Sekitar lima belas menit terjadi cekcok. Akhirnya perwakilan aksi diterima,” katanya.