Proyek Jaringan Pipa PDAM Diduga Dikorupsi

ilustrasi. net

eQuator – Pontianak-RK. Warga Perumahan Nasional (Perumnas) V, Desa Sungai Ambawang, Kecamatan Sungai Ambawang—Kubu Raya mencurigai adanya permainan dalam pelaksanaan proyek jaringan pipa PDAM di lingkungan mereka.

Informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar, proyek pemanfaatan pipa induk yang sudah empat kali dipasang melalui anggaran sejak 1996 hingga 2014 yang dikerjakan oleh pegawai Perumnas tersebut, tidak jelas penggunaannya. Lantaran jaringan PDAM tidak berfungsi dan sampai saat ini masih bermasalah.

Ketua Forum Pemuda Peduli Lingkungan (FPPL) Kubu Raya, Edi Suhairul mengaku masih melakukan pengumpulan bukti-bukti dugaan penyimpangan proyek tersebut. “Bayangkan pemasangan jaringan itu sudah empat kali tahun anggaran, tetapi anehnya jaringan tidak juga berfungsi. Warga tidak bisa merasakan dan menikmati air bersih,” ungkap Edi, Kamis (12/11).

Menurut Edi, jika bukti-bukti yang dikumpulkan lengkap dan ada indikasi korupsi, maka temuan tersebut akan segera dilaporkan ke Kejaksaan. “Sudah belasan tahun kami menunggu air bersih, tapi kenyataannya sampai saat ini proyek tersebut tidak ada realisasinya,” sesalnya.

Selain adanya dugaan korupsi pada pembangunan jaringan PDAM, juga indikasi pembangunan perumahan dan ruko di wilayah Perumnas V yang sedang berlangsung, tidak mengantongi izin lingkungan. “Dampak yang kami rasakan, kalau hujan kawasan di perumahan tergenang air. Warga berharap instansi terkait seperti Badan Lingkungan Hidup (BLH) atau Dinas PU segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaksana proyek. Sebelum menimbulkan dampak yang lebih besar lagi,” pintanya.

“Warga pun berharap agar pembangunan Ruko dihentikan, sebelum memenuhi persyaratan, baik izin lingkungan, amdal dan lainnya,” sambung Edi.

Warga Perumnas V, Jumiati mengeluhkan pembangunan perumahan oleh Perum Regional Kalbar yang tidak memperhatikan lingkungan. Bahkan ada dugaan tidak melalui prosedur izin mendirikan bangunan (IMB).

“Pelaksana pekerjaan tidak membuat saluran air. Akibatnya, hujan sehari saja, air sudah membanjiri lingkungan kami,” kesalnya. (zrn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.