eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Program Turiman, atau metode pengembangan teknologi tumpang sari antara padi, jagung dan kedelai oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat diyakini dapat memenuhi kesejahteraan masyarakat, khususnya petani di kawasan pedesaan. Sehingga hal secara tak langsung juga dapat menekan tingkat kejahatan.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono saat seremonial pelepasan bantuan 100 ton bantuan bibit padi dan jagung, di Mapolda Kalbar, Rabu (4/9).
“Kesejahteraan masyarakat tentu berpengaruh pada tingkat kejahatan, sebab diketahui bahwa semakin masyarakat sejahtera otomatis tingkat kejahatan berkurang. Begitu sebaliknya kalau kesejahteraan rendah akan berdampak pada tingginya kejahatan di tengah masyarakat,” ungkap Didi Haryono, Rabu (4/9).
Turiman menurut Didi, secara tidak langsung berkorelasi terhadap peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat.
“Program pemerintah yang diimplementasikan di Kalbar, sangat membantu kita semua. Terutama kami di Polri dengan aktivitas seperti ini pertumbuhan ekonomi naik, tenaga kerja terserap, otomatis kejahatan menurun, sebab diketahui kejahatan meningkat manakala ekonominya kacau, ini kaitannya masalah perut dan lainnya,” ungkapnya.
Didi memandang, program Turiman ini bersinergitas dengan program dari Gubernur Kalbar yang ingin mewujudkan desa mandiri di provinsi ini.
“Ini salah satu di tataran implementatif, dan kami kepolisian bertugas mengiringi program gubernur, dimana program utama bagaimana Polsek dan Bhabinkabtimas menjadi lini terdepan menjaga memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di desa-desa,” katanya.
Kepala Distan TPH Kalbar, Heronimus Hero menyebutkan, Kementerian Pertanian RI pada tahun 2019 ini menyediakan sekitar 100 ton benih jagung dan padi untuk program tumpang sari (Turiman) di Kalbar.
“Secara keseluruhan untuk di Kalbar total untuk program Turiman yang dibantu benih padi dan jagung di atas 20 ribuan, untuk per hektare-nya, membutuhkan sebanyak 50 kg benih padi dan 20 Kg jagung,” kata Hero.
Hero menyebutkan, program pemerintah melalui Distan ini sebetulnya semua daerah kabupten dan kota di Kalbar berhak mengusulkan. Bahkan pihaknya berupaya untuk mengakomodir permintaan masyarakat atau petani terhadap Turiman.
“Seperti di tahap awal ini, di Mapolda Kalbar kita telah melepas benih padi dan jagung untuk Kabupaten Bengkayang untuk lahan seluas 5.000 ha mendapatkan Turiman,” katanya.
Program ini, dikatakan Kadistan TPH Kalbar idiharapakan dapat sejalan dan mendukung program pemerintah untuk mewujudkan desa mandiri di Kalbar. Dengan indeks penilaian salah satunya yakni terkait pertanian.
“Artinya dengan program tersebut bisa memenuhi katagori untuk mencapai desa mandiri, apalagi untuk mendapatkan program Turiman. Masyarakat hanya melakukan pengajuan dan melalui pengajuan ini akan diterima langsung oleh masyarakat,” pungkasnya.
Laporan: Nova Sari
Editor: Andriadi Perdana Putra