Program Edufest Figur #Cari_aman Astra Honda Dorong Terciptanya Budaya Etika dan Keselamatan Berlalu Lintas

eQuator.co.id-Pontianak. Selaras dengan tujuan Pemerintah yakni mendorong terciptanya budaya etika dan keselamatan berlalu lintas secara berkelanjutan. PT Indako Trading Coy sebagai jaringan sepeda motor Honda wilayah Sumatera Utara menjadi bagian program pembinaan para guru lulusan Edufest Figur #Cari_aman Astra Honda.

Rangkaian kegiatan Edufest Figur #Cari_aman Astra Honda diawali dengan proses rekrutmen dan seleksi peserta. Dari 81 guru wilayah Sumatera Utara, terpilih 36 guru PAUD dan TK berdasarkan komitmen sekolah dan guru selama pelatihan berlangsung.

Dalam kegiatan ini puluhan guru anak usia dini di wilayah Medan, Sumatera Utara unjuk kreatifitas dalam mengedukasi keselamatan berkendara melalui beragam cara yang seru dan menyenangkan pada ajang Edufest Figur #Cari_aman Astra Honda.

Kegiatan berlokasi di Safety Riding Center Honda, Medan pada Rabu (14/8), peserta memanfaatkan boneka tangan untuk role play edukasi, memanfaatkan karton bekas sebagai alat peraga, membuat rambu lalu lintas mini di sekolah, serta membuat modul pembelajaran secara mandiri, sehingga mudah dipahami anak-anak usia dini.

Inisiatif dan kreatifitas ini muncul dalam ajang Edufest Figur #Cari_aman Astra Honda yang diadakan Yayasan AHM bekerja sama dengan PT Indako Trading Coy, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Medan dan Dinas Pendidikan & Kebudayaan Bidang Pembinaan PAUD & PNF Kota Medan. Yayasan AHM pun memberikan apresiasi atas kreatifitas-kreatifitas ini.

Apresiasi diberikan kepada peserta Edufest Figur #Cari_aman Astra Honda yang dinilai dalam 3 faktor utama, yakni penilaian praktik menggunakan Honda Riding Trainer (HRT), praktik mengajar dengan menggunakan alat peraga, dan simulasi mengajar safety riding untuk anak usia dini.

Selain apresiasi uang tunai, Yayasan AHM juga memberikan donasi 5 push bike dan 5 set riding gear untuk digunakan sekolah PAUD dan TK.

Beragam apresiasi ini diharapkan dapat digunakan untuk melanjutkan kampanye etika keselamatan berlalu lintas di sekolah masing-masing.

Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu komitmen dalam gerakan kampanye keselamatan berkendara dari setiap generasi.

Guru PAUD dan TK diharapkan terus berkomitmen yang kuat dalam menanamkan jiwa keselamatan berkendara sejak dini.

“Kreatifitas guru Paud dan TK ini memudahkan anak usia dini memahami budaya keselamatan berkendara dengan cara yang menyenangkan. Kami mengapresiasinya dan mengajak mereka terus menjadi bagian dari kampanye keselamatan berkendara di masa mendatang,” pungkas Muhib dalam rilisnya belum lama ini

Hingga tahun 2024, sebanyak 104 figur safety riding binaan Yayasan AHM telah mendapatkan pelatihan dari instruktur safety riding yang telah sertifikasi AHLI.

Para figur safety riding telah berhasil mengedukasi 30.000 anak usia 4 – 9 tahun dengan menggunakan materi dasar-dasar keselamatan berlalu lintas. Beragam materi diberikan bagi para peserta didik seperti pengenalan rambu-rambu lalu lintas melalui media praktik berupa, sepeda anak push bike dan edukasi melalui permainan boardgames ular tangga. (Ova)