eQuator.co.id – PONTIANAK. Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) telah berjalan hampir di seluruh Kabupaten/ Kota di Kalimantan Barat (Kalbar). BPNT ini merupakan pengganti program Raskin atau Rastra sejak September kemarin.
“Hampir di semua Kabupaten/Kota sudah berjalan. Sejak program BPNT mulai diberlakukan pada September lalu,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kalbar, Yuline Marhaeni kepada eQuator.co.id, Selasa (3/12/2019) siang.
Secara teknis, program BPNT dilaksanakan Dinsos di Kabupaten/Kota masing-masing. Dinsos Kalbar hanya menerima laporan pelaksanaannya.
“Sejauh ini, dari laporan yang masuk, program tersebut sudah berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Penerima BPNT masih menggunakan data masyarakat penerima program Rastra sebelumnya. Namun dulu, masyarakat penerima Raskin atau Rastra selalu ambil beras subsidi yang disalurkan oleh Bulog di setiap desa.
Sekarang dengan program BPNT, mereka harus belanja di e-warung. Menggunakan kartu keluarga sejahtera (KKS). Kartu KKS tersebut nantinya akan ditransper uang cash sebesar Rp110 ribu kepada penerima rastra. Uang tersebut nantinya akan dibelanjakan membeli beras dan telur di e-warung. Sementara stoknya akan disuplai dari Bulog.
“Jadi mereka perlu nanti tinggal gesek, untuk beli beras dan beli telur, di e-warung. Jadi lebih praktis, jika dibandingkan Rastra dulu,” jelasnya.
Di samping itu, biaya transportasi yang dikeluarkan pun relatif lebih murah dibandingkan sistem Rastra. Sebelumnya masyarakat dari kampung perlu biaya besar untuk mengambil beras. Sekarang lebih mudah, karena hanya mengambil di e-warung yang ditunjuk. (and)