Produser Puji Bakat Akting Anak Pontianak

Berburu Aktor Film "Menuju Cahaya"

CASTING. Salah seorang peserta casting film “Menuju Cahaya” memperlihatkan kemampuan aktingnya di lantai dua Graha Pena Harian Rakyat Kalbar, Jumat (4/11) sore. FIKRI AKBAR

eQuator.co.id – Duduk di kursi depan lantai dua Graha Pena Harian Rakyat Kalbar, Amalia terlihat gelisah, Jumat (4/11) sore. Mulut gadis 15 tahun itu komat-kamit. Ditanggannya tergenggam beberapa carik kertas yang berisi naskah dialog. Sesekali dia meloingok ruang kaca di depannya, sambil menunggu namanya dipanggil.

Fikri Akbar, Pontianak

Pelajar SMA Muhammadiyah Pontianak itu merupakan satu dari puluhan peserta casting film “Menuju Cahaya” yang mengikuti casting hari pertama.

Berawal dari sebuah cuplikan iklan yang masuk di InstaGram miliknya pada Kamis sebelumnya, Amalia pun merasa terpanggil dan tertantang untuk menguji kemampuannya berakting di depan kamera.

“Saya dapat dari InstaGram, kayak brosur begitu. Saya baca, kemudian saya klik. Saya baca terus sampai ke bawah, dan saya tau alamatnya dimana, dan pergi ke sini,” kata Amalia kepada wartawan Rakyat Kalbar.

Jujur, Amalia sedikit nervous saat dirinya diminta sutradara memerankan seorang adik yang sangat rindu dengan kakaknya, lantaran sudah lama dan jauh terpisah. Sutradara pun meminta aktingnya yang seolah sedang menelepon sang kakak yang berada nun di perantauan.

“Agak grogian begitu. Soalnya ini baru pertama kali saya ikuti. Semoga saja saya lolos, Aamiin,” harapnya.

Menuju Cahaya merupakan sebuah film drama layar lebar, mengangkat tentang kedamaian dan harmoni dengan latar alam Kalimantan Barat. Casting film ini akan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu (6/11) besok. Dimulai sejak pukul 09.00-18.00. Akting para peserta dinilai oleh tiga juri. Diantaranya Rudiansyah yang juga selaku produser dan sutradara film ini, Dani Rizki Firmansyah selaku co-produser dan Sudjane Kenken selaku cosutradara.

Kepada Rakyat Kalbar, Rudiansyah memuji akting para anak-anak Pontianak. Pada hari pertama saja, dia sudah menemukan gambaran beberapa karakter yang cocok dengan peran yang dibutuhkannya.

“Luar biasa, cuma orang enggak tau aja, banyak orang berbakat di sini (Pontianak) ini. Cuma orang nggak mau ngulik ke sini. Setelah baru ada seperti ini, baru ketahuan, lumayan banget. Kita sudah ada gambaran karakter-kaeakter yang kita butuhkan,” kata Rudiansyah.

Dia mengatakan, untuk Kalbar, selain di Pontianak juga akan dilakukan casting di tiga kabupaten/kota lainnya. Kota Singkawang, Kabupaten Sintang dan Ketapang. Casting ini terbuka untuk pria dan wanita dari umur 10 sampai 60 tahun. Selain empat kabupaten dan kota di Kalbar, casting juga akan diselenggarakan di tiga titik kabupaten dan kota di Indonesia.

Jadwal Casting Film Menuju Cahaya, di Pontianak 4-6 November 2016 di Graha Pena Equator (Harian Rakyat Kalbar) Jalan Arteri Supadio Km. 3.5. Kota Singkawang pada 7-8 November 2016 di Coffee Te, Jalan Merdeka. Sintang pada 10-11 November 2016 di RRI Jalan J. C. Oevang Oeray. Ketapang pada 14-15 November 2016 di Borneo Emerald Hotel Jalan Dr. Sutomo. Masih di Jakarta pada 25-26 November 2016 di Universitas Esa Unggul Jalan Terusan Arjuna, Tol Tomang Kebon Jeruk. Di Bandung pada 29-30 November 2016 di International Women University Jalan Ahmad Yani. Kemudian di Surabaya pada 3-4 Desember 2016 di RRI Jalan Pemuda. Untuk info dan registrasi, kunjungi www.filmmenujucahaya.com
Follow IG nya @menujucahayamov.

Casting ini untuk mencari semua peran yang dibutuhkan oleh film, mulai dari peran utama, pendukung hingga ekstras. Penekanannya (casting) pada karakter dan lux-nya.

“Karaker, dia mencakup akting dan emosional, bagaimana dia membawakan naskah dan bagaimana improvisasi. Dan lux-nya, tampikan dia, fisiknya, padu dengan karakter yang dibawaknnya,” jelas Rudiansyah. (*)