eQuator – Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zarin mengharapkan, harus ada korelasi antara guru dan siswa. Apalagi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berhasil meraih penghargaan kinerja guru terbaik se-Indonesia.
“Memang Kota Pontianak ini sering, temen-temen guru bersaing di tingkat nasional. Ini sebenarnya bagian kecil dari prestasi. Tapi menurut saya gurunya yang ke tingkat nasional harus berkorelasi juga dengan prestasi siswa,” ujarnya, Senin (2/11).
Firdaus mengakui, atas penghargaan yang diberikan kepada jajaran Pemerintah Kota Pontianak tersebut merupakan hal yang baik serta sebagai pemicu guna meningkatkan kinerja. Tetapi tentu harus seiring sejalan dengan kreativitas siswa ke tingkat nasional.
“Katakanlah sekarang ini sudah tidak ada lagi sekolah berstandar internasional, sekarang ini coba kita buat. Kalau sekarang ini ada puskesmas unggulan, mengapa tidak sekolah juga dikondisikan seperti itu,” jelasnya.
Seharusnya, lanjut Firdaus, Dinas Pendidikan Kota Pontianak untuk kembali menguatkan beberapa sekolah yang dapat diandalkan dalam berbagai jenis kegiatan. Selain itu juga diperlukan sarana pendukung, baik meningkatkan kualitas professional guru serta fasilitas pendidikan yang memadai.
“Buat yang bagus sekali, misalnya representatif, ada parkir dan sebagainya. Kemudian didorong supaya siswanya lebih berprestasi dan meningkatkan SDM guru. Saya melihat sekolah-sekolah di negeri ini perlu membangun sukses stori. Maksudnya, suatu sekolah seperti percontohan, bilingual dan sebagainya. Saya pikir ini juga perlu,” ulasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Firdaus mengakui memang tidak mudah. Lantaran dengan banyaknya sekolah di Kota Pontianak, tentu dinas pendidikan harus menyamaratakan, baik itu pembangunan dan bekerja keras meningkatkan kualitas pendidikan.
“Sudah tanggap dan melakukannya, tapi semua dibagi. Harus dibuatkan prioritas, walaupun ada sekolah-sekolah tertentu dengan prestasi yang bagus. Tapi kalau itu dibuatkan per tahun, di-planning-kan terus oleh dinas pendidikan,” ulasnya.
Diberitakan sebelumnya, saat ulang tahun Kota Pontianak, Pemkot Pontianak melakukan apel bersama di depan kantor Walikota Pontianak beberapa waktu lalu. Secara lantang Walikota H. Sutarmidji menyebutkan dalam pidatonya penghargaan terhadap guru tersebut.
Ironisnya, penghargaan tersebut seiring sejalan dengan kejadian oknum guru yang melakukan tindakan asusila kepada anak didiknya di Kota Pontianak. (agn)