eQuator.co.id – Jatinangor-RK. Haru dan bahagia terlihat dari wajah wisudawan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang dikukuhkan Presiden RI Ir. Joko Widodo (Jokowi) di halaman Balai Room IPDN, Jatinangor Sumedang Jawa Barat, Senin (8/8).
Sebelum pengukuhan, tampil kesenian nusantara yang mewakili daerah asal praja seluruh Indonesia. Pukul 10.00, Presiden Jokowi serta Ibu Negara Ny. Iriana Jokowi didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berserta istri, Wakil Gubernur Jawa Barat dan istri Wakil Ketua MPR RI serta Menteri Kabinet Kerja Jokowi dan gubernur se-Indonesia serta bupati/walikota.
Pengukuhan berjalan lancar dan khikmat. Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo melaporkan kepada Presiden selaku Inspektur Upacara. Dilanjutkan dengan penyematan serta penyerahan surat kelulusan oleh presiden secara simbolis kepada Praja Kurnia Pratiwi asal Kabupaten Landak, Kalbar yang lulus terbaik dengan IPK 3.889 D.IV dan Muhammad Laksamana dari Bengkulu dengan IPK 3.881 S.I
“Inilah awal dari pengabdian yang panjang sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Para praja muda merupakan ujung tombak negara dalam memberikan pelayan kepada public, cepat, responsif, sehingga negara selalu hadir di tengah-tengah rakyatnya. Para pamong praja muda harus bisa menjadi pelopor reformasi birokrasi di institusi pemerintahan dimanapun nanti akan ditugaskan. Harus menjadi pribadi terdepan dalam revolusi karakter mental, perubahan pola pikir maupun perubahan pola system dalam kelola pemerintahan yang baik,” tegas Presiden Jokowi.
Jokowi mengingatkan, kedepan para pamong praja muda menghadapi tantangan tugas dan komplit. Menghadapi semakin tingginya harapan dan tuntutan rakyat atas kinerja Aparatur Sipil Negara.
Gubernur Drs. Cornelis, MH yang hadir dalam pengukuhan berpesan, kepada pamong praja muda asal Kalbar, dalam mengabdi, bekerjalah dengan baik. Bersungguh-sungguh serta dilandasi dengan keikhlasan dalam memberikan pelayan kepada masyarakat.
“Apa yang disandang saat ini, itu merupakan pilihan diri sendiri. Oleh sebab itu, apabila sudah bekerja dan bertugas, jangan memandang serta memilih sesuatu pekerjaan. Tetapi harus dapat melaksanakan tugas tersebut dengan bertanggungjawab, baik kepada diri sendiri, maupun kepada bangsa dan negara,” pesan Gubernur Cornelis.
Saat ini dibutuhkan Aparatur Sipil Negara yang berintegritas, efektif berkualitas. Apalagi menghadapi era kompetisi global yang ditandai dengan perubahan-perubahan yang sangat cepat. “Sehingga dibutuhkan seorang aparatur negara yang bisa bekerja lebih sportif, lebih cepat mampu memberikan pelayan publik dan senantiasa berinovasi, memperkuat daya saing bangsa,” tegas Gubernur Cornelis yang juga lulusan IPDN itu.
Praja Muda lulusan, terbaik Kurnia Pratiwi asal Kabupaten Landak mengungkapkan, apa yang diraihnya saat ini, adalah awal dalam memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara, khususnya Kabupaten Landak.
“Ini berkat doa masyarakat Kalbar, dan yang terpenting pemerintah Kalbar telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berbuat dan mengabdikan diri untuk negeri ini,” kata Kurnia.
Sidang terbuka pengukuhan pamong praja muda di Kampus IPDN Jatinangor diikuti 79 praja Kalbar. Dari Kota Pontianak 17 orang, Kota Sinkawang 6 orang, Mempawah 4 orang, Bengkayang 5 orang, Sambas 6 orang, Landak 6 orang, Kapuas Hulu 4 orang, Ketapang 7 orang ,Kayong Utara 1 orang. Kemudian Sekadau 4 orang, Kubu Raya 6 orang, Sintang 5 orang dan Kabupaten Sanggau 5 orang. Mereka terdiri dari 5 orang lulusan SI dan 74 lulusan D IV Astha Brata.
Kurnia Pratiwi meraih lulusan terbaik dengan IPK 3.889 dalam Program Diploma D.IV Angkatan XXIII. Lulusan berprestasi terbaik memperoleh Kartika Sapta Abdi Praja Iyang diserahkan Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo, didampingi Rektor IPDN Prof. DR. H. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS kepada Gubernur Kalbar.
Laporan: Isfiansyah/Humas
Editor: Hamka Saptono