eQuator.co.id – JAKARTA–RK. Deklarasi Prabowo Subianto sebagai calon presiden sering didengungkan digelar bulan ini. Apalagi, pada 11 April mendatang, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas). Namun, Prabowo yang menjabat ketua umum Partai Gerindra malah belum memastikan akan maju sebagai capres atau tidak.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat hadir dalam rapat kerja nasional (rakernas) Bidang Hukum Partai Gerindra di Jakarta kemarin (5/4). Prabowo membantah bahwa rakornas pada 11 April akan mendeklarasikan dirinya sebagai capres. ’’Tanggal 11 belum deklarasi, rapat koordinasi nasional. Apel kader nasional,’’ katanya kepada wartawan.
Menurut Prabowo, maju capres harus punya perhitungan. Apalagi, syarat presidential threshold minimal, yakni 20 persen kursi DPR, masih berlaku. Menurut dia, sampai saat ini belum ada kepastian bahwa pencalonan dirinya sudah memenuhi syarat itu. ’’Deklarasi itu kalau ada tiket. Sekarang kan belum ada tiket. Tiket juga belum tentu,’’ ujar mantan Danjen Kopassus itu.
Prabowo juga tidak mau berkomentar soal kabar Partai Gerindra sudah membahas sosok cawapres pendamping dirinya. Menurut dia, sosok cawapres baru bisa muncul jika sosok capresnya telah dipastikan. ’’Kamu saja cawapresnya,’’ selorohnya, lalu tertawa.
Prabowo menyatakan tidak ingin terburu-buru. Saat ini ada sejumlah partai politik yang belum menentukan calon. Artinya, peta politik nasional masih dinamis. ’’Situasi berkembang, ya kan. Kita berpikir positif. Tenang-tenang. Sabarlah, kita cari yang terbaik,’’ kata Prabowo.
Sebelumnya, di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan bahwa Partai Gerindra tengah menggodok nama-nama cawapres. Muzani menyebut Partai Gerindra sudah memiliki tiga hingga lima kandidat cawapres. ’’Ya, sudah mau mengerucut, tapi mudah-mudahan kita bisa mendeklarasikan presiden. Wakil presidennya belakangan,’’ tandasnya. (Jawa Pos/JPG)