eQuator – Kota Khatulistiwa kembali dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan bertaraf internasional. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Kalbar akan menjamu 144 atlet dan official asal Serawak untuk berlaga di Kota Pontianak. Dalam kejuaraan Pekan Olahraga (POR) Perbatasan yang akan digelar 1-4 Desember mendatang.
Kepala Bidang Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalbar, Sugeng Hariadi menyampaikan, sebenarnya kejuaraan ini sudah akan dilaksanakan pada 5-9 Oktober lalu.
Namun, karena kondisi saat itu Kalbar dilanda kabut asap sehingga kejuaraan tersebut terpaksa diundur Desember 2015. Pasalnya aspek kesehatan menjadi pertimbangan serius Dispora Kalbar dan Serawak.
Oleh karena itu, Sugeng Hariadi mengharapkan, agar sekolah-sekolah yang diundang untuk ikut dalam kejuaraan tersebut dapat memberikan keringanan atau dispensasi kepada para pelajarnya.
“Karena ada salah satu sekolah yang masih berkeberatan untuk mengizinkan muridnya ikut. Saya tidak bisa sebutkan nama sekolahnya, tapi kami mohon pengertiannya agar atletnya bisa terlibat di POR Perbatasan,” ucap Sugeng Hariadi dihubungi tadi malam.
Menurut informasi yang diterima Dispora Provinsi Kalbar, alasan keberatan salah satu pihak sekolah tersebut, karena khawatir akibat dari keikutsertaan pelajarnya di POR Perbatasan dapat mengganggu waktu dan konsentrasi ujian sekolah pelajar yang bersangkutan.
“Memang sejauh ini, tanggal pelaksanaan ujian menjadi otonomi sekolah, tidak seperti dulu lagi, serentak. Jadi sekarang kami hanya memberikan waktunya saja. Misalnya ujian dapat dilaksanakan antara akhir bulan November sampai pertengahan bulan Desember. Jadi ada sekitar tiga minggu memang. Maksudnya dicarilah waktunya,” paparnya.
Masalahnya lagi, kata Sugeng, POR Perbatasan ini tidak sama dengan kejuaraan-kejuaraan lainnya. Dalam kejuaraan ini, Provinsi Kalbar tidak hanya membawa nama Kalbar saja, tetapi juga Indonesia.
“Kejuaraan ini akan diikuti oleh 120-an atlet dan sekitar 24 pejabat pejabat dari dinas pendidikan yang ada di 24 kabupaten yang ada Serawak. Sementara kita, atlet yang dipersiapkan sebanyak 73 orang. Itu diantaranya berasal dari Pontianak, Sambas, Mempawah, Landak dan Sintang,” ulasnya.
Sementara itu terkait dengan tempat-tempat yang akan dijadikan sebagai lokasi pertandingan, Sugeng menambahkan bahwa sejauh ini secara teknis sudah disiapkan.
“Tinggal menunggu hari H saja. Tempat-tempat yang akan digunakan untuk pertandingan sudah relatif siap,” timpalnya.
Rencananya kejuaraan ini akan dibuka pada 1 Desember 2015 di Lapangan Basket Perbasi Kalbar. Acara ini akan dibuka dengan tarian 20 penari kolosal asal Kota Pontianak.
“Setelah pembukaan langsung dilaksanakan kejuaraan basket di lapangan Perbasi. Kemudian, besok sorenya jam 14.00, dilanjutkan pertandingan sepakbola di Keboen Sajoek. Kemudian, tanggal 3 Desembernya, voli di GOR Pangsuma. Sorenya jam 14.00, kejuaraan tenis di Lapangan Tenis Kartika. Lanjut jam 15.00, di Lapangan Kartika juga untuk kejuaraan sepak takraw. Penutupannya nanti tanggal 4 Desember malam di Pendopo Gubernur,” ulasnya.
Sebelum ditutup, pagi harinya rombongan dari pihak Serawak akan mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Kota Pontianak. Diantaranya, Museum Kalbar, Tugu Khatulistiwa dan Rumah Adat Radakng.
Reporter: Fikri Akbar
Redaktur: Andry Soe