Pontianak Kota Metropolitan

ilustrasi.net

eQuator.co.id – Kepadatan penduduk, kemajuan serta keberhasilan yang diraih Kota Pontianak, dinila layak untuk menaikkan statusnya menjadi kota metropolitan. Namun disadari, untuk menjadikan “Pontianak Metropolitan Area” harus dilengkapi dengan perangkat pendukung dari pemerintah pusat.
“Mewujudkan Kota Pontianak sebagai Pontianak Metropolitan Area, maka pembangunan jalan lingkar atau Outer Ring Road yang mengelilingi pusat kota, jembatan paralel Landak, Kapuas I hingga Kapuas III harus segera direalisasikan untuk mengurai kemacetan,” ungkap Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MT Wakil Walikota Pontianak, Jumat (5/8).
Menurutnya, jika semua perangkat pendukung itu terealisasi dengan baik dan sempurna, serta kemacetan berkurang, diyakini Kota Pontianak semakin maju. Sehingga tingkat ekonominya pun akan meningkat dengan sendirinya.
“Oleh karena itu, kami mohon dukungan dari pemerintah dalam hal pendanaan, serta dukungan dari masyarakat,” pinta Edi.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak ini menjelaskan, jalan yang melingkari pusat kota, merupakan salah satu upaya pembangunan untuk mendorong kemajuan daerah dari sektor infrastruktur.

“Dengan begitu, diharapkan dapat mengurai tingkat kemacetan di Kota Pontianak,” tegas Edi.
Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin, SH mengatakan, harus ada perbaikan dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan, mengantisipasi kemacetan. Ia pun menganggap layak, Pontianak menjadi kota metropolitan.
Merealisasikan itu, Satarudin mengaku sedang mengodok anggaran untuk jembatan paralel Landak dan Kapuas 1 yang ditargetkan selesai 2017.
“Tahun ini mulai dianggarkan. Insya Allah tahun depan sudah bisa dimulai pembangunannya,” katanya.
“Kalau memang memungkinkan, secepatnya pembangunan jembatan paralel Landak bisa dilakukan pembangunan. Begitu juga pembangunan jembatan paralel Kapuas I,” jelas Satarudin.

 

Laporan: Gusnadi

Editor: Arman Hairiadi