Pontianak Disiapkan Jadi Smart City

Bersama 100 Kota Lainnya se Indonesia

TEKEN KOMITMEN. Edi Rusdi Kamtono bersama seluruh Kepala OPD menandatangani komitmen pelaksanaan Pontianak Smart City yang dilaksanakan di Hotel G, Pontianak, Kamis (25/10). Maulidi Murni-RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintahan Kota Pontianak menandatangani komitmen bersama pelaksanaan Pontianak Smart City. Bersama dengan itu digelar Bimbingan Teknis Tahap IV Gerakan Menuju Smart City Kota Pontianak, di Hotel G, Pontianak, Kamis (25/10).

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, penandatanganan yang dilakukan sebagai bagian dari komitmen dalam menerapkan smart city di Kota Pontianak. Smart city ini mencakup semua sektor. Mulai dari smart economy, smart social, smart infrastructure, smart education dan sebagainya.

“Jadi semua lingkup pelayanan kita adalah bagaimana kita lebih smart, artinya pelayanan-pelayanan yang ada bisa dilakukan dengan smart, cepat, mudah, murah, akurat,” terangnya.

Dijelaskan Edi, smart city ini berbasis IT. Menjadi salah satu alat penunjang. Untuk memantapkan penerapan smart city, pihaknya akan mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang ada. Agar memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Namun, diakui dia kendala yang dihadapi dalam penerapan smart city keterbatasan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM). Kedua faktor ini masih perlu ditingkatkan kapabilitas dan lain sebagainya. “Kalau infrastruktur bagus tetapi SDM-nya lemah, itu juga tidak bisa maksimal dalam menerapkan smart city,” jelasnya.

Tak cukup hanya meningkatkan kemampuan SDM di OPD, masyarakat juga perlu ditingkatkan pengetahuannya tentang aplikasi maupun penggunaan fitur-fitur dalam konsep smart city.

“Sehingga masyarakat tidak merasa asing dengan konsep yang diterapkan dan mampu menggunakannya,” tutup Edi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Uray Indra Mulya menerangkan, smart city tidak semata-mata semuanya serba menggunakan IT dan aplikasi. “Tetapi bagaimana kita menyelesaikan masalah dengan cara yang smart,” terangnya.

Menurutnya, IT bagian dari proses untuk mempercepat sebuah kota menjadi smart dengan pelayanan yang kian cepat. “Jadi, fokus kita bagaimana pelayanan publik itu dimudahkan dan dipercepat sedemikian rupa,” imbuhnya.

Di samping itu, semua segi kehidupan juga diterapkan konsep smart city. Mulai dari infrastruktur, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Dari 100 kota yang akan dijadikan model smart city oleh pemerintah pusat, Pontianak adalah salah satunya.

“Mudah-mudahan 100 kota yang disiapkan ini, kita ditetapkan sebagai smart city,” demikian Uray.

Laporan: Maulidi Murni
Editor: Arman Hairiadi