eQuator.co.id – Kota Pontianak terus dihantui kebakaran. Memasuki awal 2017 ini saja, sedikitnya enam kali kasus kebakaran terjadi. Tiga kasus kebakaran bangunan dan sisanya lahan.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak Aswin Thaufiek menyampaiakan, kasus kebakaran yang terus berulang ini mengindikasikan kesadaran masyarakat mengantisipasi kebakaran masih kurang. Khususnya dalam kasus kebakaran lahan.
“Kita BPBD terus siaga dan melakukan patroli untuk pencegahan apa bila ada masyarakat membakar lahan,” katanya, Minggu (8/1).
Tak cukup berpatroli, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran lahan serta dampak kerugian lainnya.
“Bukan menangkap ya, diminta keterangan. Memberi edukasi kepada masyarat pembakar lahan, bahayanya membakar lahan saat panas terik,” ujarnya.
Pihaknya juga telah memasang baliho edukasi tentang bahaya membakar lahan di kawasan atau daerah rawan bencana di tiga Kecamatan. Yakni Kecamatan Pontianak Utara, Pontianak Tenggara dan Pontianak Selatan.
“Yang dua lokasi masing-masing berukuran, 50 x 50 m2,” jelasnya.
Aswin menambahkan, dengan adanya aturan tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru, bagian pemadam kebakaran kini bergabung dengan Satpol PP, Sehingga tugas BPBD Kota Pontianak saat ini lebih fokus kepada edukasi dan koordinasi.
“Tugas koordinasi dalam penanggulangan semua bencana, terkecuali kebakaran bangunan,” pungkas Aswin. (fik)