eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Warganet dihebohkan dengan beredarkan foto plang kantor polisi bersama dengan Biro Keamanan Publik Republik Rakyat Tiongkok Provinsi Jiangsu Resor Suzhou di Kabupaten Ketapang. Plang itu ternyata sekedar wacana yang disodorkan pihak Tiongkok kepada Polres Ketapang, Kamis (12/7).
Tulisan besar di plang tersebut ‘Kantor Polisi Bersama’. Di atas plakat ada gambar bendera Indonesia berdampingan dengan bendera Tiongkok. Kemudian di bawahnya bertuliskan ‘Polisi Negara Republik Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Kabupaten Ketapang, Biro Keamanan Publik Republik Rakyat Tiongkok Provinsi Jiangsu Resor Suzhou, Ketapang Ecology and Agriculture Forestry Industrial Park. Tidak cuma tulisan berbahasa Indonesia, terdapat pula tulisan Mandarin, serta lambang Polri dan Kepolisian Tiongkok.
Ketika dikomfirmasi, Kapolres Ketapang AKBP Sunario menepis ada dibangunnya kantor polisi bersama itu.
“Ceritanya begini. Tadi pagi mereka mengunjugi salah satu perusahaan dari Cina yang bernama BSM, yang berada di depan Polres Ketapang. Kemudian mereka juga berkunjung ke Polres Ketapang,”ceritanya kepada Rakyat Kalbar, Kamis malam (12/7).
Sesampainya di Mapolres, mereka menawarkan kerja sama. Kerja sama belum ada, namun pihak Tiongkok sudah membuat contoh plang yang saat ini beredar dunia maya.
“Saya terkejut tiba-tiba dalam pertemuan itu langsung ditawari kerja sama membentuk Kantor Kepolisian Bersama antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok, dan langsung membawa contoh plakat,” terangnya.
Tentu saja Sunario menolak ajakan kerja sama tersebut. Pasalnya, dirinya tidak memiliki kewenangan akan hal itu.
“Saya bilang, kalau mau melakukan kerja sama harus melewati Mabes Polri, tidak bisa langsung di Ketapang,” jelasnya.
Sampai saat ini kata Sunario, pihaknya belum mengetahui siapa yang menyebarkan foto tersebut. Sehingga memunculkan sebuah isu yang merujuk bahwa ada kerja sama Polres Ketapang dan Kepolisian Tiongkok. Kendati begitu, dia tidak akan melakukan penyelidikan terhadap penyebar foto tersebut. “Biarkan sajalah, yang jelas itu tidak ada,” lugasnya.
Kapolres menghimbau kepada masyarakat Kalbar khususnya dan Indonesia umumnya agar tidak percaya terhadap isu yang beredar itu. Ditegaskannya lagi, kantor polisi bersama Polres ketapang dan Tiongkok tidak pernah ada. “Mereka hanya menawarkan, termasuk desain plakat tersebut. Untuk itu masyarakat jangan resah dan mudah percaya akan informasi itu,” pesan Sunario.
Laporan: Andi Ridwansyah, Ambrosius Junius
Editor: Arman Hairiadi