eQuator.co.id – Melawi-RK. Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Melawi masa bakti 2018-2023 dilantik pengurus PMI Provinsi Kalbar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi, Senin (3/9).
Pelantikan tersebut dihadiri Bupati Melawi, Panji, Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin serta sejumlah pejabat dan para pengurus PMI Kabupaten Melawi.
Dalam pelantikan tersebut, Bupati Melawi, Panji sebagai Pembina Pelindung PMI dan Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin serta Sekda Melawi, Ivo Mulyono sebagai Dewan Penasehat dan Nurbetty Eka Mulyastri Panji sebagai ketua PMI Melawi.
Usai dilantik, Nurbetty Eka Mulyastri Panji menuturkan, pihaknya akan segera melakukan musyawarah terkait penyusunan program yang akan dilaksanakan. Mulai dari program jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
“Kami siap untuk melanjutkan program-program yang sebelumnya sudah berjalan pada masa bakti sebelumnya,” ungkapnya.
Menurutnya, tugas PMI merupakan tugas yang mulia dalam membantu masyarakat. PMI tentunya tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan dari semua kalangan masyarakat.
“Untuk itu kami berharap bisa bersinergi dengan organisasi lainnya. Kami sangat membutuhkan bantuan pemerintah, organisasi masyarakat lainnya untuk mendukung program PMI nantinya,” harapnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Organisasi, H. Anwar yang mewakili ketua PMI Provinsi Kalbar mengatakan, PMI selalu mempunyai tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan dan kesemestaan.
“Palang Merah Indonesia tidak memihak golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan. Tetapi mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya,” ulasnya.
Sementara itu, Bupati Melawi, Panji mengatakan, kebutuhan akan keberadaan PMI sangatlah nyata. Dimana yang seringkali kekurangan adalah darah. Apabila ada pasien yang memerlukan donor darah, terpaksa sifatnya spontanitas dari diri sendiri. Sehingga keberadaan PMI sangat dibutuhkan, sehingga ketika darah dibutuhkan, PMI selaku organisasi pengelolanya ada untuk menyalurkannya.
“Oleh karena itu, kita memang merasa sangat yakin apa yang akan dikerjakan oleh PMI. Tentu jasa dan pengabdiannya sangatlah besar karena berkaitan dengan sosial kemanusiaan. Untuk kepengurusan yang baru kita lebih punya harapan bahwa di RSUD sudah cukup banyak oleh fasilitas yang menunjang, sehingga peran PMI sudah didukung oleh fasilitas di RSUD. Bahkan sementara ini pihak RSUD menyediakan kantor PMI. Kita berharap ada kerja sama yang baik kepada semua pihak terlebih yang sudah biasa melakukan donor darah,” harapnya.
Reporter: Dedi Irawan
Redaktur: Andry Soe