eQuator – Kunjungan kenegaraan PM Australia Malcolm Turnbull ke Istana Merdeka, Jakarta, kemarin (12/11), berbeda. Pertemuan dengan Presiden Joko Widodo bukan hanya dilewati dengan acara-acara resmi kenegaraan sebagaimana umumnya. Perdana menteri yang baru saja terpilih pada pertengahan September 2015 lalu itu juga diajak presiden jalan-jalan ke Pusat Grosir Tanah Abang.
Kedua kepala pemerintahan itu berangkat ke Tanah Abang usai mengikuti rangkaian acara resmi dan santap siang bersama. Tidak dengan dengan dua mobil, PM Turnbull ikut menumpang mobil kepresidenan RI-1 bersama Presiden Joko Widodo.
Sekitar 14.45 WIB, rangkaian kendaraan kepresidenan sampai di depan lobby Pasar Tanah Abang Blok A. Ratusan pengunjung dan pedagang yang telah lebih dulu tahu rencana kedatangan PM Turnbull dan Presiden Jokowi, menyambut meriah saat keduanya keluar hampir bersamaan dari mobil.
Pada momen tersebut tiba-tiba saja, PM Turnbull mengeluarkan telepon selulernya dan mengajak Presiden Jokowi berfoto selfie. Latarnya pintu Timur Pasar Tanah Abang Blok A yang dipadati pengunjung dan pedagang. Melihat kedua pemimpin dua Negara yang tampak akrab itu, masyarakat yang ada di lokasi spontan bertepuk tangan.
Presiden Jokowi mengutarakan kalau salah satu tujuannya mengajak ke Tanah Abang adalah ingin memperkenalkan PM Turnbull kepada masyarakat Indonesia. “Sehingga masyarakat juga jadi tahu, betapa Indonesia dan Australia itu dekat,” tutur Jokowi.
Selain itu, lanjut presiden, dia juga ingin menunjukkan pada PM Turnbull pasar rakyat terbesar yang dimiliki Indonesia. “Yang bukan hanya terbesar di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara,” imbuh Jokowi.
Di tengah kerumunan orang, keduanya sempat berkeliling di lantai dasar dan lantai 1 pusat grosir tersebut. Sesekali keduanya bersama-sama memasuki beberapa kios yang ada di sana sambil terus melayani permintaan masyarakat untuk bersalaman.
Karena padatnya Pasar Tanah Abang Blok A ketika itu, suasana gerah tak terhindarkan. Presiden Jokowi dan PM Turnbull yang masih mengenakan pakain sipil lengkap (PSL) juga tentu ikut merasakannya. Peluh terlihat di wajah keduanya.
Jokowi kemudian melepas jas dan dasinya. Melihat aksi itu, PM Turnbull yang berada di sisi presiden kemudian mengikutinya. “Suhu udara memang hangat, tapi keramahan masyarakat dan presidennya (Presiden Jokowi, Red) jauh lebih hangat,” kata PM Turnbull.
Dalam kunjungan ke Indonesia, PM Turnbull juga disertai ibu negara Lucy Turnbull. “Pertemuan ini memberikan kekuatan baru dalam kerjasama kedua Negara. Australia dan Indonesia akan menjadi dua bangsa yang besar. Hari ini benar-benar hari yang indah,” imbuh Turnbull, dengan raut gembira.
Sejumlah pembicaraan dan rencana kerjasama sempat dibicarakan kedua pemimpin pemerintahan. Mulai dari bidang perdagangan, investasi infrastruktur, dan pariwisata, hingga persoalan radikalisme. Bidang pendidikan dan pertukaran budaya juga termasuk yang turut dibicarakan oleh keduanya. (Jawa Pos/JPG)