PLTD Rusak, Bupati Citra Menduga Ada Segelintir Oknum yang “Bermain”

INSPEKSI: Bupati Kayong Utara Citra Duani (depan) menginspeksi hasil pembangunan di Kecamatan Simpang Hilur, beberapa waktu lalu. Kamiriluddin-RK

eQuator.co.id – SUKADANA-RK. Bupati Kayong Utara, Drs Citra Duani menduga, ada segelintir oknum yang mengambil kesempatan untuk mendapat keuntungan pribadi terkait rusaknya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dikelola PT Raja Intan Electrical di Desa Betok Jaya, Kecamatan Kepulauan Karimata.

“Saya menduga ada segelintir oknum yang memanfaatkan kesempatan ini. Ini kita mau cari. Perusahaan sudah berbuat yang terbaik,” ungkap Citra Duanin di Sukadana, Selasa (15/10).

Sebagaimana diketahui, mesin PLTD di Desa Betok Jaya sudah lebih dari dua bulan tidak dapat menyala karena rusak. Mesin pembangkit listrik itu didatangkan dari Jerman, Eropa tengah, akhir Maret 2019 lalu. Pengadaan mesin tersebut dilakukan lewat dana desa Betok Jaya.

“Saya berjanji akan mempertemukan antara PT Raja Intan Electrical, kepala desa, dan pemerintah desa (Pemdes). Tujuannya untuk menyelesaikan permasalahan rusaknya mesin pembangkit listrik di desa Betok Jaya,” tutur Citra Duani.

Melalui pertemuan itu nanti, harap Citra Duani, agar tidak ada pandangan pihak perusahaan telah membohongi masyarakat. Sebab, menurut Citra, pihak perusahaan sama sekali tidak mendapat keuntungan dari pengadaan mesin pembangkit listrik tersebut.

“Justru yang diuntungkan adalah masyarakat karena pihak perusahaan telah mendukung program pemerintah daerah, yakni Kayong Utara Bersih dan Bersinar,” tegas Citra Duani.

Ia menegaskan, pihak perusahaan telah berinvestasi banyak untuk pengadaan mesin pembangkit listrik itu. Masyarakat juga telah merasakan manfaatnya karena bisa menekan ongkos listrik bulanan mereka, dibandingkan ketika menggunakan mesin Genset pembangkit listrik pribadi.

“Tetapi kalau di aparat desa atau ada oknum yang mengambil mengeruk keuntungan untuk pribadi d ibalik ini semua, inilah akibatnya. Ini mau kita telusuri,” tegasnya lagi.

 

Reporter: Kamiriluddin

Redaktur: Andry Soe