PLBN Badau Berciri Rumah Adat Betang Panjang

DIRESMIKAN. Presiden Jokowi, Gubernur Cornelis dan Menteri PU menekan tombol sirine peresmian PLBN Badau, Kamis (16/3). Andreas/RK

eQuator.co.id –BADAU. Presiden RI Joko Widodo meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Badau, Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (16/3).

Tahap pertama PLBN Badau dibangun pada 23 Desember 2015 – 16 Desember 2016 di atas lahan seluas 8,77 ha, dengan luas bangunan 4.329 M2, dengan nilai kontrak Rp153,8 milyar. Waktu pelaksanaan 360 hari dan 720 hari masa pemeliharaan.

Tahap kedua dibangun pada 16 Desember 2016 – 6 Oktober 2018, dengan nilai kontrak Rp167,1 milyar. Luas lahan 3.0 ha, dengan luas bangunan, 4.441 m2. Waktu pelaksanaan 660 hari pelaksanaan dan 360 hari waktu pemeliharaan.

Ciri khas bangunan fisik PLBN Badau memiliki spesifikasi khusus dengan zona inti, zona sub inti dan zona pendukung. Dengan konsep betang panjang khas Kalimantan (rumah adat Dayak), menampilkan keasrian dan menyatu dengan lingkungan.

Pproyeksi pelintas PLBN Badau perhari pada 2015 tercatat sebanyak 120 orang dengan 40 kendaraan. Pada 2020 sebanyak 240 orang dan 120 unit dan untuk 2030 diproyeksi 400 orang dengan 200 unit kendaraan. (dRe)