eQuator.co.id – Pontianak-RK. Di tengah sejumlah kendala yang membayangi, harapan terkait pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMA/MA tetap satu. Para pesertanya bisa melangkah ke jenjang pendidikan selanjutnya. Semuanya.
“Kita harapkan semoga berjalan dengan lancar, kerjakan soal ujian dengan sebaik-baiknya, teruslah belajar, gali potensi yang dimiliki agar nantinya siap bersaing ketika memasuki dunia kerja,” tutur Pj. Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji, saat memantau langsung UNBK di SMA Negeri 1 Pontianak, Rabu (11/04).
Imbuh dia, “Kita doakan supaya lulus semua siswa-siswi di kalbar ini”.
Ia mendapat laporan UNBK berjalan dengan lancar. “Mudah-mudahan ini menjadi gambaran Pontianak dan seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar,” ungkap Dodi.
Dalam peninjauan kali ini, Pj Gubernur Kalbar juga berharap para guru semakin meningkatkan solidaritas serta kebersamaan dalam mendidik para siswa serta melaksanakan tugas dengan baik. Dodi menginginkan sekolah yang ada di Kalbar semakin berkualitas dan menghasilkan lulusan bermutu dengan daya saing tinggi.
“Ciptakan manajemen pengelolaan sekolah yang baik, perencanaan yang matang dan pengelolaan keuangan dengan benar,” pintanya.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengidentifikasi masalah erornya soal matematika saat UNBK di Jawa Tengah pada hari ke dua. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud, Mochamad Abduh, mengklaim hal itu dikarenakan proses pengunduhan yang tidak selesai.
Sebelumnya pada Selasa lalu (10/4) beberapa sekolah di Jawa Tengah, sebut saja di Temanggung 81 servernya bermasalah. Banjarnegara 86 server. Purbalingga 80 server. Daerah lain yang bermasalah ada 42 server di Kabupaten Magelang, Wonosobo 78 server, Karanganyar 75 server, Sragen 86 server, dan Batang 74 server.
Hal ini dikatakan Abduh hanya terjadi di Provinsi Jawa Tengah. Itupun tidak seluruh kabupaten/kota, hanya delapan kabupaten/kota yang dilayani oleh satu server admin tersebut.
”Laporan yang kami terima, terdapat sejumlah sekolah yang proses pengunduhan soal matematika tidak lengkap,” tutur Abduh kepada Jawa Pos kemarin (11/4). Karena pengunduhan tersebut tidak lengkap, ada beberapa nomor soal yang blank atau kosong.
Ketidaklengkapan soal Matematika SMA/MA diakibatkan oleh salah satu server admin yang melayani sebagian wilayah di Jawa Tengah eror. Menurut Abduh, pada saat sinkronisasi soal dari server admin ke server lokal terlaporkan selesai dan tidak ada masalah.
”Namun pada saat proses generate ada beberapa data yang corrupt, sehingga menyebabkan soal-soal matematika yang diunduh menjadi tidak lengkap,” ujar Abduh.
Solusi yang dilakukan adalah server admin tersebut tidak digunakan lagi dan dialihkan ke server admin yang lain. ”Sedangkan untuk solusi teknis di lapangan, Proktor kami minta melakukan sinkronisasi ulang agar siswanya mendapat soal yang lengkap,” bebernya. Sedangkan untuk siswa yang sudah selesai atau sudah pulang, bisa memilih dibukakan sesi tambahan atau mengikuti ujian susulan.
Proses eror tersebut telah merugikan siswa. Waktu 120 menit yang diberikan hanya bisa untuk mengerjakan beberapa soal saja. Sebab tidak semua nomor terdapat soal. Ada beberapa nomor yang kosong.
Akhirnya siswa harus mengulang. Jadwal ujian ulang ini mengikuti jadwal ujian nasional susulan. Yakni pada 17 April mendatang.
”Sesuai jadwal POS UN,” tutur Abduh.
Laporan: Rizka Nanda, JPG
Editor: Mohamad iQbaL