eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Personel terbatas, namun efektif dan semangat kerja terjaga. Itu lah yang ditunjukan Pekerja Harian Lepas (PHL) kebersihan Kota Pontianak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Tinorma Butar-Butar mengatakan, pihaknya hanya punya 317 PHL kebersihan. Mereka bertugas membersihkan 102 ruas jalan di Kota Pontianak. Petugas kebersihan ini bekerja tiga jam. Pukul 05.00 – 08.00 WIB. “102 ruas jalan kita ambil titik-titik yang memang dia protokol, itu dulu yang bisa ditangani. Mungkin untuk perumahan belum bisa ditangani semuanya,” kata Tinorma, Selasa (22/5).
Tak jarang mereka harus kerja lembur. Misalnya di Jalan Parit Haji Husein II, sampai ke lokasi TPS. Petugas kebersihan dilemburkan dua kali seminggu. Lembur hanya di titik-titik yang tidak ada rutinitas.
“Jadi dengan 317 PLH ini kita kalau dilihat, kebersihan kota sudah maksimal. Tinggal pembinaan kepada PHL agar mengikuti SOP,” imbuhnya.
Standar Operasional Prosedur (SOP) itu antara lain menyangkut soal jam kerja dan absen sidik jari di Kantor DLH Kota Pontianak. Hal ini sengaja dilakukan untuk meningkatkan kualitas kerja. “Tiap-tiap pekerja lembur paling lama dua jam,” ujarnya.
Tinorma menuturkan, sudah dua tahun Wali Kota Pontianak konsen kepada PHL kebersihan. Ada kriteria penilaian siapa yang dapat reward. Dua orang berkinerja baik diumrahkan. “Yang lainnya kami beri dana Rp1,5 juta,” ungkapnya.
PLH yang mendapat hadiah umrah tersebut tidak hanya dari penyapu jalan. Sistem penghargaan ini juga digabung dengan PLH yang bertugas di 112 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara. Termasuk petugas yang terlibat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batulayang. “Kalau dua tahun lalu dari penyapuan satu sama angkutan. Tahun ini dari angkutan dan TPA,” jelasnya.
Dari semua PHL yang berjumlah 649 untuk tahun 2017. Mungkin tahun depan ada peningkatan. “Tinggal kita koordinasi dengan Bappeda,” ucapnya.
Laporan: Gusnadi
Editor: Arman Hairiadi